Sinergisitas Pendidikan dan Pemerintah Tingkatkan Ekonomi

 

Banjarmasin – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya sinergi  antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam melahirkan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.

“Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai  tantangan ekonomi yang ada. Ini menandakan adanya upaya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan perekonomian,” ujar Roro di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Roro menyampaikan sejumlah program prioritas Kementerian  Perdagangan (Kemendag), termasuk pengamanan pasar dalam negeri, perluasan ekspor, dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BISA ekspor.

"Kami menargetkan pemanfaatan 23 pasar yang telah dibangun, serta penyelesaian berbagai  permasalahan terkait perdagangan seperti trade remedies, serta pengawasan impor ilegal terintegrasi    dan berkelanjutan," ujar Roro.

Roro mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Prabowo, pemerintah berkomitmen untuk  mencapai  target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2028–2029. Pencapaian target difokuskan pada  kebijakan pemerintah yang mampu mendorong investasi serta adaptasi teknologi dan inovasi.

Selain itu, Kemendag juga fokus pada perluasan pasar ekspor dengan menargetkan penyelesaian perundingan perdagangan bilateral dengan beberapa negara mitra. Sedangkan, pada Program Kerja   UMKM BISA Ekspor, Kemendag menargetkan pengembangan ekosistem ekspor, terciptanya 100 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) siap ekspor dan 500 UKM yang dilatih ekspor.

Dalam kuliah umum tersebut, Roro juga memberikan semangat kepada para mahasiswa untuk menjadi generasi emas Indonesia. Beliau menekankan pentingnya mentalitas yang tangguh dan pantang menyerah, serta selalu optimis dalam menghadapi tantangan hidup.

Adapun untuk mendukung program tersebut, Kemendag dan Universitas Lambung Mangkurat menandatangani Nota Kesepahaman tentang Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka  Belajar–Kampus Merdeka serta Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Perlindungan  Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag dengan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat tentang  Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar –Kampus Merdeka di Bidang Perlindungan Konsumen.

"Perlindungan konsumen adalah kunci dalam mewujudkan perekonomian yang sehat. Melalui kolaborasi  ini, kami berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas dan peduli terhadap produk dalam negeri,” ungkap Roro.

Roro mengatakan, kolaborasi antara Kemendag dengan kampus merupakan salah satu upaya untuk mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan, salah satunya yaitu kampanye cinta dan gunakan produk dalam negeri, khususnya produk UMKM. Karena konsumen yang cerdas dan mandiri adalah konsumen yang memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa.

Lebih lanjut, pemerintah terus berupaya melakukan peningkatan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing. Dalam hal ini, pemerintah memegang peranan penting untuk menyiapkan program-program strategis yang menghasilkan SDM berkualitas dan siap memasuki industri kerja.

Pengembangan SDM juga merupakan salah satu dari prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0. Dalam periode bonus demografi, yaitu ketika struktur demografi didominasi oleh penduduk usia muda, pengembangan kualitas SDM menjadi sangat penting.

Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Kemenperin dalam rangka peningkatan keterampilan SDM industri adalah menyelenggarakan pelatihan yang mengedepankan skilling, upskilling, dan reskilling melalui program kerja sama yang dilakukan antar lembaga dan pemerintah. 

Atas dasar itulah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong unit pendidikan vokasi binaannya dapat menjalin kerja sama dengan sektor industri. Upaya strategis ini guna memenuhi kebutuhan sektor industri dalam menopang produktivitasnya.

“Kemitraan link and match yang selama ini sudah dibangun antara lain adalah memasok sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan menciptakan inovasi teknlogi yang dibutuhkan oleh sektor industri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

 

 

BERITA TERKAIT

Klasiknya Masalah UMKM karena Inovasi Belum Terserap Maksimal

NERACA Bali - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Helvi Y Moraza mengatakan, pelaku UMKM saat ini masih mengalami…

Pengawasan Daerah Perbatasan Diperketat

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendukung upaya pemerintah, khususnya Bea Cukai Kementerian Keuangan, dalam pencegahan dan…

Pertamina SMEXPO 2024 Perluas Pasar UMKM Lokal Go Global

NERACA Jakarta –PT Pertamina (Persero) resmi menutup rangkaian kegiatan Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024, ajang pemasaran hybrid produk-produk…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sinergisitas Pendidikan dan Pemerintah Tingkatkan Ekonomi

  Banjarmasin – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya sinergi  antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam…

Klasiknya Masalah UMKM karena Inovasi Belum Terserap Maksimal

NERACA Bali - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Helvi Y Moraza mengatakan, pelaku UMKM saat ini masih mengalami…

Pengawasan Daerah Perbatasan Diperketat

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendukung upaya pemerintah, khususnya Bea Cukai Kementerian Keuangan, dalam pencegahan dan…