Ciptakan Ruang Kolaborasi Internasional ke Para Peneliti, Polimedia Hadirkan JICOMS 2024

NERACA

Jakarta – Untuk ketiga kalinya, Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menjadi tuan rumah Jakarta International Conference on Multidisciplinary Studies Towards Creative Industries (Jicoms) yang berlangsung di Jakarta Timur pada 11-13 November 2024. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 108 peserta, yang berasal dari akademisi, mahasiswa, lembaga riset, dan industri.

Tidak hanya berpotensi memaksimalkan kualitas sumber daya manusia di bidang industri kreatif, kegiatan ini juga diharapkan turut membangkitkan kolaborasi riset multidisiplin lintas ilmu pengetahuan.

Bertemakan Creative Industries in the Digital Era: A Multidisciplinary Research Collaboration, JICOMS diharapkan mampu mencerminkan komitmen untuk mengeksplorasi dan memajukan masa depan industri kreatif yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan Direktur Polimedia, Tipri Rose Kartika, saat opening speech.

“Kami membahas beragam topik, termasuk media digital, teknologi industri dalam media kreatif, pariwisata dan perhotelan, mode dan gaya hidup, teknologi informasi, serta minyak kelapa sawit dan perannya dalam pembangunan berkelanjutan. Topik-topik ini tidak hanya penting untuk penyelidikan akademis tetapi juga merupakan inti dari transformasi yang terjadi dalam industri di seluruh dunia,” ujar Tipri, Selasa (12/11).

JICOMS, lanjut Tipri, merupakan platform yang tepat bagi para akademisi, industri, hingga ajang untuk tukar pengalaman dan pengetahuan lintas disiplin ilmu di bidang industri kreatif.

“Kegiatan ini bukan sekadar kesempatan untuk mempresentasikan penelitian, ini adalah undangan untuk bergabung dalam menghadapi tantangan era digital bersama-sama,” tegasnya.

Sulthan Muhammad Yusa dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit mengatakan, saat ini indeks Human Innovatife Competitive di Indonesia masih tergolong rendah. Menurutnya, riset belum difasilitasi secara optimal oleh pemerintah, sementara dampak yang dihasilkan riset sangat besar bagi masyarakat.

“Indonesia negara yang sangat besar, namun rangking inovatif nya masih rendah dibandingkan negara lain. Untuk itu Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit memiliki dana riset yang harus dimanfaatkan oleh para peneliti terutama untuk riset di industri kreatif,” ujar Yusa.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Jicoms 2024, Gema Sukmawati Suryadi menambahkan, tahun ini JICOMS 2024 dihadiri oleh peserta dari 13 perguruan tinggi di Indonesia, 1 lembaga riset, 2 industri, dan beberapa peserta yang berasal dari universitas di Malaysia, China, dan Korea Selatan.

Menurut Gema, puluhan abstraksi penelitian yang tersubmit, tentunya memberikan ragam perspektif menarik sebagai titik awal kolaborasi ke depannya. Kompilasi abstrak ini mewakili garis depan penelitian dalam industri kreatif, menawarkan wawasan tak ternilai yang melampaui batas budaya dan geografis.

"Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan JICOMS 2024. Kami berharap kegiatan ini akan memberikan inspirasi berharga para peneliti dan praktisi” papar Gema.

Adapun JICOMS 2024 menghadirkan pembicara dari narasumber terkemuka dan industri yang di antaranya Dr. Noor Azly Mohammed Ali (University Teknologi Mara, Malaysia), Dr. Jae-Mo Koo (Korea University of Media Arts, Korea Selatan), Dr. Jeorg Neuman (Technische Universitat Dresden Germany), Philippe Grange, Ph.D (LA Rochelle Universite France), dan Sulthan Muhammad Yusa, S.E., MIB (Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit). (Mohar/Rin)

 

BERITA TERKAIT

220 Mahasiswa ULBI Ikuti Kuliah Umum Pajak, APBN, dan Masa Depan Bangsa

NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…

Komisi XII DPR RI Berkunjung ke Pertamina EP Field Tambun

NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…

PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik

NERACA Sebatik – Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

220 Mahasiswa ULBI Ikuti Kuliah Umum Pajak, APBN, dan Masa Depan Bangsa

NERACA Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI)…

Komisi XII DPR RI Berkunjung ke Pertamina EP Field Tambun

NERACA Bekasi – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan…

PNM Dorong Ekonomi Perbatasan Bangkit Lewat Inovasi Rumput Laut di Sebatik

NERACA Sebatik – Di tengah keindahan alam perbatasan Indonesia-Malaysia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekonomi…