Kemiskinan Ekstrem di Lebak 2024 Turun 345 KK

NERACA

Lebak - Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sampai 25 Oktober 2024 menurun dari sebelumnya 6.043 kepala keluarga (KK) menjadi 5.698 KK atau 345 KK, karena berbagai program yang dilakukan pemerintah daerah setempat.

"Kami memastikan angka kemiskinan ekstrem sampai Desember mendatang mengalami penurunan," kata Asisten Daerah (Asda II) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Ajis Suhendi di Lebak, Senin (28/10).

Pemerintah Kabupaten Lebak memiliki komitmen tinggi untuk meminimalisasi kemiskinan ekstrem dengan beberapa strategi di antaranya menyalurkan bantuan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan pangan. Selain itu juga peningkatan pendapatan sektor pertanian dan UMKM juga produksi hasil industri pertanian.

Begitu juga peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat tidak mampu. Penurunan kantong-kantong kemiskinan dengan pemenuhan pelayanan dasar dan peningkatan konektivitas antar wilayah.

"Dengan strategi itu jumlah warga miskin ekstrem menurun," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah daerah juga melakukan berbagai program untuk meminimalisasi kemiskinan ekstrem, seperti penyusunan regulasi dengan membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.

Selain itu juga menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) dan menyusun Rencana Aksi Tahunan (RAT).

Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga melakukan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem ( P3KE) agar tepat sasaran.

Kemudian, langkah lainnya dengan melakukan rapat triwulanan untuk mengetahui realisasi anggaran Kemiskinan Ekstrem (KE) dan menyampaikan laporan kepada Kemenko PMK.

Setelah itu juga melakukan monitoring evaluasi kemiskinan dan mengawal cross cutting atau penjabaran dari 18 organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalokasikan anggaran kemiskinan ekstrem.

Pemerintah daerah juga koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memperoleh insentif fiskal, untuk yang pertama kalinya Lebak mendapat insentif fiskal untuk kemiskinan ekstrem sebesar Rp5,9 miliar.

Pemerintah daerah memiliki program inovasi yaitu pelaksanaan KLASIK (Kolaborasi Lebak Atasi Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem) dan membuat dashboard aplikasi Siraja yg mana dapat melihat secara rill time mulai dari perencanaan hingga realisasi anggaran kemiskinan, sampai kepada sasaran.

"Semua program kemiskinan ekstrem itu bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan. Ant

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

FK-UPN "Veteran" Jakarta Siapkan Kegiatan Penthahelix World Stroke Day 2024 - Lengkap Terbanyak di Indonesia Bisa Rekor MURI:

NERACA Depok - Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FK UPNVJ), siapkan kegiatan wajib penthahelix untuk peringati Hari sumpah…

Pj Wali Kota Sukabumi Kembali Ingatkan Netralitas ASN - Di Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, kembali menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan…

BUMD Milik Pemprov Jabar Resmi Kelola 55 Kode Limbah B3

NERACA Bandung - BUMD  milik Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Medivest resmi mengelola 55 kode limbah bahan berbahaya dan beracun…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

FK-UPN "Veteran" Jakarta Siapkan Kegiatan Penthahelix World Stroke Day 2024 - Lengkap Terbanyak di Indonesia Bisa Rekor MURI:

NERACA Depok - Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FK UPNVJ), siapkan kegiatan wajib penthahelix untuk peringati Hari sumpah…

Pj Wali Kota Sukabumi Kembali Ingatkan Netralitas ASN - Di Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, kembali menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan…

BUMD Milik Pemprov Jabar Resmi Kelola 55 Kode Limbah B3

NERACA Bandung - BUMD  milik Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Medivest resmi mengelola 55 kode limbah bahan berbahaya dan beracun…