Pertengahan Bulan Ini, Diskumindag Kota Sukabumi Akan Gelar OP

NERACA

Sukabumi - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, berencana akan melakukan operasi pasar (OP). OP yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2024 ini, akan menjual gula dan beras yang jumlahnya masing-masing sebanyak 8 ton.

"Iya betul, kita akan merencanakan OP di bulan ini, dan surat edaran dari Pemprov Jabar sudah kami terima belum lama ini," ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Wawan Gunawan, kepada Neraca, kemarin.

OP yang akan dilakukan tersebut, sambung Agus, tentu saja bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, dengan harga terjangkau di masyarakat. Apalagi, saat ini kata Agus, daya beli masyarakat sedikit menurun.

"Kalau titik lokasi pelaksanaan OP belum, karena dipastikan akan ada rapat lagi dengan pihak Provinsi Jabar. Yang didalamnya untuk menentukan titik dan jadwal hari pelaksanaanya," ungkap Agus.

Sedangkan perkembangan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting), Sambung Agus, hingga saat ini masih tergolong stabil. hanya saja, untuk komoditas cabai di Kota Sukabumi, masih alami fluktuasi (naik turun) harga. Artinya, ada yang sebagian naik, dan Sebagian cabai lagi turun. Hal itu kata Agus, lantaran di daerah penghasil cabai alami panen yang berdampak terhadap stok yang melimpah.

"Saat ini di Kota Sukabumi paling komoditas cabai yang sedang fluktuasi harga, untuk bahan pokok lainya masih stabil. Dan kalau ada yang naik sejauh ini masih dalam batas kewajaran," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, pekan ini daging ayam yang alami kenaikan, yakni dari Rp35 ribu menjadi Rp36 ribu per kg, kemudian cabai merah besar Tw turun, dari Rp25 ribu menjadi Rp20 ribu per kg, cabai keriting hijau dari Rp25 ribu menjadi Rp210 ribu per kg, dan bawang putih semula Rp40 ribu menjadi Rp38 ribu per kg.

"Yang terpantau naik harga selain daging ayam itu, cabai merah besar lokal dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, dan bawang Bombay dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kg. Untuk bapokting lainya masih normal. Diantaranya, beras, gula, dan minyak goreng," bebernya.

Agus mengaku, pengawasan terhadap Bapokting terus dilakukan. Untuk saat ini ketersediaan barang masih tergolong aman serta lancar, dan fluktuatif harga masih dalam batas kewajaran."Alhamdulillah, sejauh ini untuk ketersediaan serta stok bapokting dan barang strategis lainya masih cukup tersedia. Termasuk juga, dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Biarkan Balihonya Paslon Satu, Mendukungnya Tetap Ke Dua

NERACA Kuningan - Selain berkeliling naik angkot, KARIM (Kang Ridho Menyapa) kembali menyapa warga di tiga kecamatan dengan menggunakan sepeda…

PNM Fasilitasi Pertukaran Ilmu Global: Ulas Social Re-Engineering dan Transformasi Digital

NERACA Jakarta – Komitmen PNM dalam menjalankan pemberdayaan perempuan pelaku usaha ultra mikro untuk mampu mandiri secara ekonomi menarik perhatian…

Desa Penyangga Waduk Darma Kuningan Ancam Demo - Merasa Dibohongi Jaswita dan Pemda

NERACA Kuningan - PT. Jasa dan Pariwisata (Jaswita) Jabar yang mengelola Objek Wisata Waduk Darma Kuningan sejak 2022 ternyata mengecewakan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Biarkan Balihonya Paslon Satu, Mendukungnya Tetap Ke Dua

NERACA Kuningan - Selain berkeliling naik angkot, KARIM (Kang Ridho Menyapa) kembali menyapa warga di tiga kecamatan dengan menggunakan sepeda…

PNM Fasilitasi Pertukaran Ilmu Global: Ulas Social Re-Engineering dan Transformasi Digital

NERACA Jakarta – Komitmen PNM dalam menjalankan pemberdayaan perempuan pelaku usaha ultra mikro untuk mampu mandiri secara ekonomi menarik perhatian…

Desa Penyangga Waduk Darma Kuningan Ancam Demo - Merasa Dibohongi Jaswita dan Pemda

NERACA Kuningan - PT. Jasa dan Pariwisata (Jaswita) Jabar yang mengelola Objek Wisata Waduk Darma Kuningan sejak 2022 ternyata mengecewakan…