Kolaborasi dengan Privy - PinjamDuit Tingkatkan Keamanan Keuangan Digital

Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, PinjamDuit sebagai salah satu penyelenggara Fintech Lending berizin dan diawasi OJK mengadopsi layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi yang disediakan Privy. Hal ini dilakukan sejalan dengan kewajiban penyelenggara Fintech Lending berdasarkan UU ITE Pasal 17 ayat 2a untuk mengamankan seluruh transaksi keuangan tanpa tatap muka menggunakan TTE tersertifikasi. 

Adapun TTE tersertifikasi yang disediakan oleh Privy menjamin validitas identitas pengguna serta konsistensi isi perjanjian pinjam meminjam secara online menggunakan teknologi infrastruktur kunci publik dan asimetrik kriptografi. Selain itu, setiap tanda tangan  memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi semua pihak yang terlibat. “Hadirnya Privy sebagai penyedia Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi juga penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan proses verifikasi. Hal ini membantu memitigasi risiko penipuan dan penyalahgunaan data,”kata Vivi Linda selaku Commercial & Relations Manager PinjamDuit dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (8/10).

Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang berinduk ke Kominfo, keamanan data pengguna merupakan prioritas utama bagi Privy. Dalam membuktikan komitmen ini, Privy menjadi satu-satunya PSrE yang telah tersertifikasi standar internasional ISO 27701 tentang Data Privacy.

Senior Business Development Associate Privy, Ricky Adriano menyampaikan, solusi digital yang disediakan oleh Privy menggunakan standar keamanan tertinggi untuk menjaga kepercayaan klien perusahaan dan end-user.“Dari sisi keamanan, kami memastikan perlindungan melalui user consent di mana pengguna memberikan persetujuan sebelum datanya digunakan. Seluruh data yang terlibat telah terenkripsi dan aman. Setelahnya, pengguna akan melewati tahap verifikasi dan data tersebut dapat digunakan secara sah dan terlindungi. Ini memastikan bahwa setiap transaksi atau penggunaan data berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ketat.”, tutur Ricky Adriano. 

Saat ini, Privy tengah memperkuat kemitraan strategis bersama institusi-institusi lain di kawasan Asia Tenggara maupun internasional. Pada tahun 2023, Privy menjadi perusahaan asal Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi tinggi ke Australia. Dari catatan yang ada, Privy telah digunakan oleh 52 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 4.200 perusahaan.

 

 

BERITA TERKAIT

Hashim: Prabowo Sangat Probisnis dan Sangat Prorakyat

Pengusaha internasional senior Hashim S Djojohadikusumo didapuk menjadi Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Masa Bakti 2024-2029.…

Sentimen Positif Bursa Asia Bawa IHSG Menguat

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/10) sore di awal pekan ditutup ditutup naik mengikuti penguatan bursa…

TBS Energi Buyback Saham Rp474,58 Miliar

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) berencana untuk melakukan pembelian…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Hashim: Prabowo Sangat Probisnis dan Sangat Prorakyat

Pengusaha internasional senior Hashim S Djojohadikusumo didapuk menjadi Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Masa Bakti 2024-2029.…

Kolaborasi dengan Privy - PinjamDuit Tingkatkan Keamanan Keuangan Digital

Dukung pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan, PinjamDuit sebagai salah satu penyelenggara Fintech Lending berizin dan diawasi OJK mengadopsi layanan Tanda…

Sentimen Positif Bursa Asia Bawa IHSG Menguat

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/10) sore di awal pekan ditutup ditutup naik mengikuti penguatan bursa…