Biayai Kegiatan Pengeboran - Adhi Kartiko Kantongi Pinjaman US$ 1 Juta

NERACA

Jakarta – Danai kegiatan eksplorasi nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$1 juta (setara Rp15,853 miliar) dari LX International Corp, perusahaan asal Korea Selatan pada 30 September 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sang Moo Lee, Direktur Utama NICE mengatakan, dana pinjaman LXI  akan digunakan oleh perseroan untuk biaya operasional berupa pengeboran eksplorasi nikel. Dimana tingkat bunga pinjaman 6,20% per tahun,”Transaksi ini dilakukan antar pihak terafiliasi karena lebih efektif dan efisien,”ujarnya.

Asal tahu saja, hubungan afiliasi antara NICE dan LXI adalah sebagai berikut. NICE merupakan anak perusahaan PT Energy Battery Indonesia dengan penyertaan saham sebesar 60%. Sedangkan LX International Co adalah induk usaha dari PT Energy Battery Indonesia dengan kepemilikan saham 99,99%.

NICE membukukan pendapatan sebesar Rp274,57 miliar pada semester I 2024, turun 29,55% dari Rp389,76  miliar pada periode sama tahun 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten pertambangan bijih nikel beraset Rp324,18 miliar per Juni 2024 itu mencatatkan laba sebesar Rp10,96 miliar pada semester I 2024, anjlok 72,94% jika dibandingkan Rp40,54 miliar semester I 2023.

Per Juni 2024, total liabilitas NICE sebesar Rp172,49 miliar, turun 10,39% dari Rp192,51 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp165,56 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp6,93 miliar. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2024 sebesar Rp151,68 miliar.

Tahun ini, NICE menargetkan pendapatan sebesar US$ 50 juta dan laba dapat mencapai US4 4 juta.“Proyeksi pendapatan 2024 sebesar US$ 50 juta dan proyeksi laba 2024 sebesar US$ 4 juta berdasarkan kinerja perusahaan. Namun, angka ini akan bergantung pada asumsi pasar lainnya,”kata Direktur NICE, Hendra Prawira.

Selain itu, lanjutnya, perseroan menargetkan produksi nikel sekitar 1,8 juta Wet Metric Ton (WMT) pada 2024, atau cenderung stabil dibandingkan produksi tahun lalu yang sekitar 2,01 juta WMT.“Perseroan tentunya berkomitmen meningkatkan produksi atau penjualan secara bertahap. Pada 2025 dan 2026, diharapkan volume produksi atau penjualan nikel mencapai 2,5 juta WMT,” ujar Hendra.
Dia menyebut mulai membaiknya harga nikel pada kuartal II-2024 membawa harapan terhadap pertumbuhan dan profitabilitas perseroan yang lebih positif pada tahun 2024."Pertumbuhan itu akan didukung oleh upaya melakukan evaluasi dan penyesuaian strategis, dengan meningkatkan produktivitas untuk memperkuat daya saing perusahaan, memastikan efisiensi operasional, dan meningkatkan profitabilitas di tengah lingkungan bisnis yang dinamis," kata Hendra.

Sebelumnya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan menyetujui untuk menahan laba bersih yang akan dipergunakan untuk memperkuat kas seiring adanya rencana optimalisasi kapasitas produksi yang membutuhkan modal kerja besar. Selain itu, dalam RUPST, perseroan juga menyetujui pengunduran diri Chang Whan Kim dari jabatannya selaku Direktur, dan mengangkat Gwanghee Hong sebagai Direktur.

 

BERITA TERKAIT

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…