Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun - Merdeka Battery Tawarkan Bunga Hingga 9%

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna lunasi utang jatuh tempo, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melakukan penawaran obligasi berkelanjutan II tahun 2024 senilai Rp2 triliun pada 02-03 Oktober 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Obligasi ini terdiri atas seri A senilai Rp216,015 miliar berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi dengan bunga tetap 6,80% per tahun, dan seri B senilai Rp1,784 triliun dengan tenor tiga tahun dan bunga tetap 9% per tahun. Disebutkan, jadwal penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik masing-masing pada 04 dan 08 Oktober 2024. Obligasi MBMA ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 09 Oktober 2024.

Seluruh dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama, sebesar Rp1,518 triuliun (US$100 juta) untuk pembayaran lebih awal kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk seluruh pokok terutang yang timbul berdasarkan perjanjian pinjaman MDKA-MBMA sebesar US$175 juta.

Kedua, sebesar Rp227,8 miliar (US$15 juta) untuk pembayaran lebih awal kepada MDKA untuk seluruh pokok terutang yang timbul berdasarkan perjanjian pinjaman MDKA-MBMA sebesar US$100 juta. Sisanya diginakan untuk modal kerja perseroan. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan produksi nikel dalam matte maupun nikel dalam NPI naik 54%. MBMA menargetkan produksi nikel total mencapai 147.000 ton sepanjang 2024.

Target ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian produksi sepanjang 2023 yaitu sebesar 95.450 ton. Secara lebih rinci, produksi nikel dalam NPI sebanyak 85.000 hingga 92.000 ton dengan AISC (All-In Sustaining Cost) sebesar US$10.000 hingga US$12.000 per ton. Perseroan juga melaporkan telah merealisasikan penggunaan dana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 8,07 triliun. Penyerapan tersebut setara dengan 90,4% dari total dana IPO senilai Rp 8,93 triliun.

Perseroan mengungkapkan, sekitar 53% dana IPO saham tersebut digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Berjangka US$ 300 juta yang akan dibayarkan kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan ING Bank cabang Singapura masing-masing sebesar US$ 225 juta dan US$ 75 juta, melalui ING Bank sebagai Agen.

Sementara itu, sebesar 6% digunakan untuk mengambil alih hak tagih sebesar US$ 30 juta atau setara Rp 447,4 miliar yang timbul dari Perjanjian Fasilitas Dukungan Induk tanggal 23 Agustus 2022 yang diberikan oleh MDKA kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia. Kemudian, 2% digunakan untuk modal kerja antara lain untuk biaya karyawan, biaya jasa profesional dan biaya keuangan. (bani)

BERITA TERKAIT

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jaga Keberlanjutan Energi Transisi - Lagi, Pertamina Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina senantiasa mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional.…

Dukung Usaha Skala Global - Lagi, Soechi Lines Bikin Anak Usaha Baru

NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) mengumumkan pendirian anak usaha baru yakni Pacific…

Transaksi Margin Resmi Diterapkan - BEI Sebut 57 AB Kantongi Lisensi Margin

NERACA Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan peraturan baru terkait transaksi margin dan short selling mulai perdagangan Kamis…