TASPEN Gelar Pelatihan Keterbukaan Informasi Publik untuk Seluruh Karyawan

NERACA

Jakarta - Sebagai lembaga pengelola dana pensiun bagi aparatur sipil negara (ASN), PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk dalam hal keterbukaan informasi. Dalam upaya mewujudkan komitmen tersebut, TASPEN menyelenggarakan pelatihan “PPID Awareness 2024” yang bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada seluruh Insan Taspen terkait pengelolaan informasi publik melalui materi-materi yang disampaikan. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada Rabu (11/9) di 57 Kantor Cabang dan 19 unit kerja Kantor Pusat, dan dihadiri oleh perwakilan dari Komisi Informasi Pusat (KIP), perwakilan karyawan Unit Kerja Kantor Pusat, Human Capital & General Affairs Section Head, serta Human Capital & General Affairs Staff selaku PPID Pelaksana Daerah dari seluruh kantor cabang TASPEN.

Corporate Secretary TASPEN, Henra menyampaikan TASPEN senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh informasi dengan mudah dan dapat memberikan masukan serta feedback. “PPID Awaraness ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan materi-materi mengenai keterbukaan informasi yang komprehensif, kami berharap dapat menjadi panduan bagi Insan TASPEN untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan informasi yang dapat semakin memperkuat posisi Taspen sebagai badan publik yang informatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Senin (23/9).

Materi pelatihan PPID Awareness 2024 mencakup beberapa aspek penting terkait keterbukaan informasi publik. Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai regulasi melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya. Selain itu, mereka dibekali dengan tata cara pengelolaan informasi, termasuk bagaimana menerima, memproses, dan memberikan informasi publik dengan benar, tepat waktu, dan sesuai regulasi. Pelatihan juga memperkenalkan sistem informasi yang digunakan di TASPEN untuk mengelola informasi publik serta memberikan pengetahuan mengenai mekanisme penyelesaian sengketa informasi jika terjadi di kemudian hari.

Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat (KIP), Tya Tirtasari menyampaikan kegiatan PPID Awareness ini memiliki dampak yang sangat positif, terutama bagi masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akses masyarakat terhadap informasi publik yang dikelola oleh TASPEN akan menjadi lebih mudah dan cepat.

“Ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Pelatihan ini tidak hanya memperkuat kapasitas Insan TASPEN dalam mengelola informasi publik tetapi juga memastikan bahwa TASPEN dapat memenuhi standar transparansi yang tinggi, meningkatkan akuntabilitas, dan mendukung hak masyarakat untuk memperoleh informasi secara efisien,” ujarnya.

TASPEN telah mencatatkan prestasi yang signifikan dalam hal keterbukaan informasi dari tahun ke tahun, salah satunya meraih penghargaan 'Most Consistent Keterbukaan Informasi Publik' pada ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024. Selain itu, selama dua tahun berturut-turut (2022-2023), TASPEN juga berhasil mendapatkan predikat sebagai Lembaga Publik Kategori Informatif dari KIP. Prestasi ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan TASPEN dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan. Melalui kegiatan PPID Awareness 2024, TASPEN semakin memperkuat komitmennya untuk mempertahankan reputasi tersebut.

TASPEN juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan keterbukaan informasi yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, sesuai dengan Peraturan Komisi Informasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

BERITA TERKAIT

BPJS Ketenagakerjaan Berupaya untuk Tingkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Sosial

NERACA Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan sosial, salah satunya asuransi. Menurut Deputi…

Jasindo Catat Premi Asuransi Tani Capai Rp44,84 Miliar

Jasindo Catat Premi Asuransi Tani Capai Rp44,84 Miliar  NERACA Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat pendapatan premi…

Buruknya Performa Asuransi Kesehatan Jadi Tantangan Besar Industri

  Buruknya Performa Asuransi Kesehatan Jadi Tantangan Besar Industri  NERACA Jakarta - Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh industri…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BPJS Ketenagakerjaan Berupaya untuk Tingkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Sosial

NERACA Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan sosial, salah satunya asuransi. Menurut Deputi…

TASPEN Gelar Pelatihan Keterbukaan Informasi Publik untuk Seluruh Karyawan

NERACA Jakarta - Sebagai lembaga pengelola dana pensiun bagi aparatur sipil negara (ASN), PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri…

Jasindo Catat Premi Asuransi Tani Capai Rp44,84 Miliar

Jasindo Catat Premi Asuransi Tani Capai Rp44,84 Miliar  NERACA Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat pendapatan premi…