Konsisten Tumbuh Selama 56 Tahun - BELL Terus Perluas Penambahan Jaringan Ritel

NERACA

Jakarta –Kejar pertumbuhan penjualan, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) terus perluas pasar domestik dengan menambah jaringan ritel. Di usianya ke-56 tahun ini, emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas ini mampu bertahan berkat keteguhan dan inovasi yang mereka lakukan.

Karsongno Wongso Djaja, Presiden Direktur BELL dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah berhasil tumbuh dan bertahan selama 56 tahun dengan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkembang dengan tetap mempertahankan komitmen dan konsistensi terhadap kualitas dan keberlanjutan.

Disampaikannya, kesuksesan BELL didukung oleh penggunaan mesin berteknologi tinggi yang strategis untuk memastikan stabilitas kualitas dan proses produksi yang efisien. “Rangkaian produk perusahaan, yang terutama mencakup seragam dan pakaian, salah satu ciri khasnya adalah kain regang (stretch) yang inovatif serta fitur khusus seperti bahan tahan air dan anti-api. Inovasi ini tidak hanya menjadikan BELL unik tetapi juga memenuhi kebutuhan unik para pelanggannya,”ujarnya.

Kekuatan perusahaan tidak hanya terletak pada kemampuan produksinya, tetapi juga pada kehadirannya di pasar domestik yang kuat. BELL beroperasi melalui 6 distributor, 123 toko yang tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia, dan merek ritel unggulan JOBB dan Jack Nicklaus. Saat ini, JOBB memiliki 132 Point of Sales (POS), dan Jack Nicklaus memiliki 51 POS.

BELL, lanjut Karsongno Wongso, berencana untuk terus memperluas jaringan ritelnya dengan menambah total 10 POS hingga akhir tahun 2024. BELL baru-baru ini juga meresmikan pabrik baru, PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur, di Solo, Jawa Tengah. Fasilitas yang mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2024 ini akan berfokus pada produksi pakaian jadi dengan kapasitas sekitar 500.000 garmen per tahun.

Di paruh pertama 2024, perseroan membukukan penjualan tumbuh 18% YoY dari Rp237 miliar menjadi Rp281 miliar. Laba bersih juga meningkat menjadi Rp10 miliar. Dengan hasil yang positif ini, BELL optimis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 15% untuk tahun ini. Seiring dengan pandangan ke depan, fokus BELL tetap pada peningkatan kekuatannya dalam inovasi, kualitas, dan perluasan pasar untuk menghadapi tantangan industri tekstil. Kemampuan Perusahaan untuk beradaptasi dan berkembang menegaskan posisinya sebagai pemain terkemuka di sektor tekstil Indonesia.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Sepak Bola Nasional - FKS Food, Produsen Taro Net Resmi Sponsori PSIM

Dukung sepakbola tanah air dan termasuk industri di dalamnya, Taro Net, merek makanan ringan legendaris turut serta memberikan dukungan kepada…

Genjot Pertumbuhan Pasar Aset Kripto - Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Pasar aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Berdasarkan data dari regulator, nilai transaksi aset kripto pada Juli…

UNTR Naikkan Target Penjualan Komatsu

Tahun ini, PT United Tractors Tbk. (UNTR) meningkatkan target penjualan alat berat merek Komatsu menjadi 4.500 unit dari sebelumnya 4.000…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Sepak Bola Nasional - FKS Food, Produsen Taro Net Resmi Sponsori PSIM

Dukung sepakbola tanah air dan termasuk industri di dalamnya, Taro Net, merek makanan ringan legendaris turut serta memberikan dukungan kepada…

Genjot Pertumbuhan Pasar Aset Kripto - Upbit Indonesia Hapus Biaya Perdagangan di Pasar USDT

Pasar aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Berdasarkan data dari regulator, nilai transaksi aset kripto pada Juli…

UNTR Naikkan Target Penjualan Komatsu

Tahun ini, PT United Tractors Tbk. (UNTR) meningkatkan target penjualan alat berat merek Komatsu menjadi 4.500 unit dari sebelumnya 4.000…