Saat Sampaikan Raperda APBD Perubahan 2024 ke DPRD - Ini Penjelasan Pj Wali Kota Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Meskipun mengapresiasi berbagai program, kebijakan, dan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Namun, ada beberapa sorotan yang dilontarkan oleh semua Fraksi di DPRD setempat, dalam penyampaian pemandangan umum Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan tahun 2024, di Gedung DPRD Kota Sukabumi, kemarin.

Dimana ada beberapa isu penting yang menjadi sorotan semua Fraksi, Diantaranya penyesuaian dan pergeseran anggaran antar unit organisasi, kegiatan, dan belanja. Terutama, dalam kondisi darurat atau ketidakmampuan mencapai proyeksi pendapatan daerah.

Kemudian, terkait dengan penyerapan anggaran berbasis kinerja. Dimana, para Fraksi mendorong Pemkot Sukabumi untuk fokus pada penyerapan anggaran yang berbasis kinerja, dan memastikan bahwa penggunaan anggaran benar-benar berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga, pengoptimalan anggaran guna perbaikan infrastruktur. Seperti, jalan dan jembatan yang dinilai penting untuk mendukung akses perekonomian, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat Kota Sukabumi.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Sukabumi, terutama melalui APBD yang sehat dan berbasis kesejahteraan masyarakat, selama satu tahun ini, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah.

"Kami memahami bahwa pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan daerah mungkin belum sepenuhnya memenuhi harapan. Namun, kami juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan DPRD dan pihak terkait, guna memastikan setiap langkah pembangunan memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat," ujar Kusmana dalam tanggapannya.

Terkait dengan pengelolaan keuangan, sambung Kusmana, APBD diperiksa oleh diperiksa oleh internal dan eksternal auditor untuk memastikan akuntabilitas yang baik."Pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap pengelolaan keuangan yang transparan," katanya.

Program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana perubahan APBD 2024 bertujuan untuk menjaga kesinambungan pembangunan daerah, baik di tingkat nasional maupun provinsi."Pemerintah Kota Sukabumi memfokuskan pada program-program yang memiliki manfaat tinggi bagi masyarakat," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Yastroki-Univ Pancasila Salurkan Bantuan Kursi Roda ke RSUD Jati Padang

NERACA Jakarta - Kebutuhan kursi roda bagi pasien rumah sakit masih harus dapat perhatian. RSUD Jati Padang, Kec. Pasar Minggu,…

Menkop UKM Ungkap Faktor Pembiayaan LPDB-KUMKM 100 Persen Koperasi

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan faktor utama dibalik pembiayaan atau pinjaman dana bergulir dari Lembaga…

AMANAH Salurkan 50 Ribu Bibit, Dorong Pengembangan Pertanian Modern di Aceh

NERACA Aceh - Program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian di Aceh melalui…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Yastroki-Univ Pancasila Salurkan Bantuan Kursi Roda ke RSUD Jati Padang

NERACA Jakarta - Kebutuhan kursi roda bagi pasien rumah sakit masih harus dapat perhatian. RSUD Jati Padang, Kec. Pasar Minggu,…

Menkop UKM Ungkap Faktor Pembiayaan LPDB-KUMKM 100 Persen Koperasi

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan faktor utama dibalik pembiayaan atau pinjaman dana bergulir dari Lembaga…

AMANAH Salurkan 50 Ribu Bibit, Dorong Pengembangan Pertanian Modern di Aceh

NERACA Aceh - Program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian di Aceh melalui…