Harga Komoditas Cabai di Kota Sukabumi Terus Turun - Hampir Dua Pekan

NERACA  

Sukabumi - Hingga dua pekan ini, harga cabai di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi terus alami penurunan. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha MIkro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, cabai merah besar TW, dari Rp30 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai merah cabai hijau besar dari Rp25 ribu menjadi Rp20 ribu per kg.

Kemudian, cabai merah keriting semula Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, cabai keriting hijau dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu per kg, cabai rawit hijau dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, dan cabai rawit merah dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu per kg."Iya, betul hampir dua pekan ini, komoditas cabai harganya terus turun," ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Neraca, Kamis (12/9).

Rifki mengungkapkan, merosotnya harga pada komoditas cabai, lantaran panen yang melimpah di seluruh daerah atau sentra cabai, menyebabkan pasokan yang masuk melimpah dan menyebabkan harga terkoreksi turun."Komoditas cabai mengalami kenaikan pasokan, karena petani memasuki masa panen sehingga harga terkoreksi turun," ujarnya.

Sementara, untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainya, kata Rifki, masih terpantau stabil. Diantaranya, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, medium I Rp13.300 per kilogram, medium lokal Rp13 ribu per kilogram, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kilogram.

Kemudian, daging sapi Rp130 ribu per kilogram, daging ayam Rp35 ribu per kg, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu hingga 19 ribu per liter, terigu masih di angka Rp11 ribu per kilogram, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji,  dan gula pasir Rp18 ribu per kg.

"Alhamdulillah, sejauh ini untuk ketersediaan serta stok bapokting dan barang strategis lainya masih cukup tersedia. Termasuk juga, dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar," pungkas Rifki. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Diskusi Kesbangpol Jateng dan PWI Surakarta: Media Harus Mampu Menjadi Solusi dan Penjernih Informasi di Masyarakat saat Pilkada Serentak

NERACA Solo - Media massa memiliki peranan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang prosesnya sudah berjalan. Selain…

Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik (EV) pada 2030

NERACA Jakarta – Sebuah pertemuan tertutup para pemangku kepentingan yang bertajuk Accelerating Indonesia’s EV Transition diadakan hari ini, Selasa (17/9),…

Zoomlion Tampilkan Inovasi Industri Alat Berat, yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Lokal

NERACA Jakarta - Zoomlion, produsen alat berat terkemuka dunia, memperkenalkan inovasi terbarunya dalam industri mesin konstruksi di pameran Mining Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Diskusi Kesbangpol Jateng dan PWI Surakarta: Media Harus Mampu Menjadi Solusi dan Penjernih Informasi di Masyarakat saat Pilkada Serentak

NERACA Solo - Media massa memiliki peranan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak yang prosesnya sudah berjalan. Selain…

Indonesia Targetkan Penggunaan Massal Kendaraan Listrik (EV) pada 2030

NERACA Jakarta – Sebuah pertemuan tertutup para pemangku kepentingan yang bertajuk Accelerating Indonesia’s EV Transition diadakan hari ini, Selasa (17/9),…

Zoomlion Tampilkan Inovasi Industri Alat Berat, yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Lokal

NERACA Jakarta - Zoomlion, produsen alat berat terkemuka dunia, memperkenalkan inovasi terbarunya dalam industri mesin konstruksi di pameran Mining Indonesia…