Perkuat Bisnis Jalan Tol - Nusantara Infra Ikut Konsorsium Tol Trans Jawa

NERACA

Jakarta – Perkuat bisnis di jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk melalui anak usahanya PT Margautama Nusantara (MUN) masuk dalam konsorsium GIC-MPTC untuk investasi atas pengelolaan Jalan Tol Trans Jawa milik PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. “Kerjasama investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perusahaan untuk menjadi pemimpin di bidang infrastruktur jalan tol dengan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,”kata Danni Hasan, Direktur Utama PT Margautama Nusantara dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya berharap, investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas portofolio perusahaan di sektor jalan tol, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional. Kerjasama ini tidak hanya akan memperluas portofolio investasi, tetapi juga dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi pihak pemerintah dan swasta dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jalan tol.

Danni menambahkan, aksi korporasi ini merupakan bukti nyata perseroan sebagai perusahaan swasta nasional yang memiliki komitmen dalam pengembangan industri jalan tol di Indonesia. “Perusahaan juga memiliki komitmen berinvestasi hingga Rp40 triliun di berbagai proyek strategis untuk beberapa tahun ke depan,”ujarnya.

Dalam proses aksi korporasi ini melibatkan berbagai pihak terkait seperti BCA Sekuritas dan HSBC yang bertindak sebagai Joint Financial Advisors. Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Jawa yang dioperasikan PT JTT sepanjang 676 KM merupakan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah strategis di Indonesia dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun dan memiliki peran vital untuk mendukung mobilitas masyarakat. Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta – Cikampek; Jakarta - Cikampek II Elevated; Palimanan – Kanci; Batang – Semarang; Semarang Seksi A, B, C; Semarang – Solo; Solo –Ngawi; Ngawi - Kertosono- Kediri; Surabaya – Mojokerto; Surabaya – Gempol; Gempol –Pasuruan; Gempol – Pandaan serta Pandaan - Malang.

Sebagai informasi, konsorsium GIC-MPTC terdiri dari PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) yang merupakan anak usaha dari Government of Singapore Investment Corporation (GIC) salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Nusantara Infrastructure untuk semakin memperkuat posisinya sebagai sektor swasta terbesar di industri jalan tol.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…