Unggulkan Custom Order - TRIS Optimis Penjualan Meningkat di 2024

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan penjualan, PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) siapkan strategi bisnis dengan mengunggulkan kemampuan mereka untuk memenuhi customized order atau pesanan khusus. Produk custom TRIS tidak diproduksi secara massal, artinya khusus dibuat untuk pelanggan yang melakukan pesanan.

TRIS melayani pesanan yang fleksibel, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Untuk melayani custom order TRIS bekerjasama dengan tim desainer yang ahli di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kebutuhan permintaan para pelanggannya, meski dalam tingkat kesulitan tertentu.“Konsumen masa kini lebih menghargai produk-produk yang bisa dipersonalisasi. TRIS memiliki kemampuan dan pengalaman untuk memenuhi permintaan tersebut, oleh sebab itu customized order adalah salah satu keunggulan kami,”kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pergeseran preferensi pembeli ke arah produk pesanan khusus juga diutarakan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki. Pada acara JakCloth yang diadakan pada Juni ini, beliau mengatakan bahwa ada peluang besar bagi pelaku usaha untuk menguasai pasar di sektor fashion. Tren fashion saat ini tak lagi berkiblat pada produksi massal atau skala pabrik, tetapi mengarah pada custom fashion yang sesuai pesanan konsumen.

TRIS memanfaatkan peluang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggannya dan untuk menetapkan target penjualan double digit yaitu sekitar 10% untuk tahun ini. Selain itu TRIS juga akan meningkatkan cakupan ekspor seiring dengan pertumbuhan positif industri tekstil dan pakaian jadi dimana sampai 1Q terjadi peningkatan volume ekspor 7,34% untuk produk tekstil dan 3,08% untuk pakaian jadi.

Selain melayani custom order, startegi TRIS tahun ini juga memperkuat eksistensi dengan ekspansi outlet retail JOBB dan Jack Nicklaus melalui anak usahanya BELL. TRIS selama ini sudah melayani berbagai brand ternama seperti Puma, Munsingwear, Raymond, GoldenBear, dan lainnya untuk pakaian sport dan casual. Pelanggan TRIS untuk pakaian formal dan korporasi antara lain BNI, Cambridge, dan Michael Kors.

Di samping itu Perusahaan juga melayani pembuatan seragam penerbangan untuk berbagai maskapai ternama seperti Fly Emirates, Delta Airlines, Air Asia, dan Singapore Airlines. Sebagai informasi, emiten garmen ini menargetkan penjualan tumbuh 10%. Di kuartal pertama 2024, TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp 344,6 miliar.“Kami berniat untuk melanjutkan pertumbuhan penjualan ini, oleh karena itu kami menargetkan peningkatan sebesar 10% untuk penjualan di tahun 2024 yang berasal dari retail, manufaktur dan ekspor, selain itu juga dari penjualan online baik dari platform e-commerce maupun platform milik perseroan yaitu www.yukshopping.com.”kata Widjaya Djohan.

Disampaikannya, penjualan positif pada kuartal ini terutama didorong oleh pertumbuhan pada penjualan lokal. Selain sektor ritel mencetak penjualan sebesar Rp 49 miliar, yang menandai peningkatan sebesar 38% dari kuartal tahun lalu yang hanya sebesar Rp 35,5 miliar. Kontribusi besar lainnya berasal dari segmen manufaktur TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp 284,9 miliar, sementara segmen seragam menyumbang Rp 23,4 miliar pada kuartal ini. 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…