ICDX Proyeksikan Volume Transaksi 14,2 Juta Lot

NERACA

Jakarta – Rayakan hari jadinya atau 15 tahun beroperasi, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) terus memacu pertumbuhan. Adapun di tahun ini, ICDX Group memproyeksikan total volume transaksi mencapai 14.298.169 lot. Di mana, dari 14.298.169 lot terdiri dari 3.798.169 lot transaksi multilateral dan 10.500.000 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Adapun dalam tiga tahun terakhir ICDX Group menunjukkan pertumbuhan positif dalam volume transaksi. Di tahun 2021, total volume transaksi di ICDX Group mencapai 9.890.507 lot dengan komposisi 1.264.028 lot transaksi multilateral dan 8.626.479 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif. Untuk tahun 2022, total volume transaksi mencapai 10.162.658 lot dengan komposisi 1.877.512 lot transaksi multilateral dan 8.258.146 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

Lalu tahun 2023, total volume transaksi mencapai 12.429.818 lot dengan komposisi 3.145.592 lot transaksi multilateral dan 9.284.226 lot transaksi Sistem Perdagangan Alternatif. “Perjalanan 15 tahun bagi ICDX Group tentunya menjadi pengalaman sekaligus modal bagi kami untuk terus berkontribusi kepada masyarakat. Untuk itu, menjadi tantangan bagi ICDX Group untuk kedepan bisa terus berkiprah lebih luas,”kata Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, kata Fajar ada beberapa langkah strategis yang akan dijalankan ICDX ke depan dalam kerangka sustainable action. Langkah-langkah tersebut meliputi building a better industry, a better community, a better world.“Harapan kami, dengan adanya upaya berkelanjutan ini, ICDX Group dapat memberikan kontribusi positif bagi industri perdagangan berjangka komoditi, masyarakat, serta lebih luas lagi yaitu berkontribusi kepada dunia,”jelasnya.

Dalam hal better industry yaitu membangun dan mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditi, berbagai langkah telah dan akan dijalankan ICDX Group ke depan. Berbagai upaya tersebut adalah memaksimalkan penyerapan produk derivatif sebagai sarana lindung nilai, spekulasi dan inklusi keuangan, pemanfaatan komoditi syariah sebagai pondasi peningkatan industri syariah indonesia untuk perbankan syariah.

Serta melakukan inovasi sistem transaksi komoditas dengan melakukan personalisasi pasar dan alur yang efisien. Sebagai bagian dari ekosistem perdagangan berjangka komoditi, upaya untuk better community yang telah dan akan dijalankan ICDX Group adalah program-program yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat. Misalnya, program Corporate Social Responsibility (CSR) dan ICDX Academy. Selanjutnya terkait better world, ICDX Group telah mengimplementasikan Go Carbon Neutral sejak 2022 dengan menanam 1 juta pohon mangrove. Baru-baru ini, ICDX Group juga meluncurkan Carbon Calculator sebagai platform perhitungan emisi untuk pemangku kepentingan industri.

Selain itu, semangat untuk mencapai green metal melalui clean metal initiatives, juga disampaikan untuk mencapai tujuan dekarbonisasi industri dan mempromosikan produk bebas karbon sebagai langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Yakinkan Pelaku Pasar - BEI Ungkap Keuntungan Investor dari Short Selling

NERACA Jakarta – Penerapan short selling pada Oktober 2024 tinggal menunggu waktu. Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyakinkan…

Harga Saham IPO Menyusut - Ada Beragam Faktor Pengaruhi Pasar Modal

NERACA Jakarta – Menyusut dan terkoreksinya harga saham emiten yang baru IPO disebabkan keraguan investor prospek bisnis dan fundamental emiten…