Ini Dia, 20 UMKM Peraih Penghargaan Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

NERACA

Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan perlu kolaborasi dari semua pihak untuk menguatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, swasta, dan semua pihak dapat mengambil peran sesuai bidang masing-masing.

“Kita semua satu tim bisa bekerja sama. Satu goal habis-habisan bela UMKM," kata Zulkifli Hasan dalam acara penghargaan Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (30/8).

Zulkifli Hasan menegaskan, pelaku UMKM harus mendapatkan pelatihan. Bekal pengetahuan dalam berusaha itu bisa digunakan untuk berinovasi pada produk maupun proses, serta meningkatkan nilai usaha dan produknya.

 Dia mencontohkan, sambal yang dikemas dalam plastik memiliki nilai jual yang lebih rendah dibandingkan sambal yang dikemas dalam botol kaca.

Akan bertambah lagi nilainya, Zulkifli Hasan melanjutkan, jika memiliki label dengan tulisan bahasa asing, misalkan  Inggris dan Arab. “Harganya bisa lebih tinggi dan pangsa pasar yang lebih luas,” ucap dia.

Dan kegiatan IEC ini, menurut dia, termasuk bentuk dukungan agar pelaku UMKM naik kelas.

Direktur Utama Tempo Media Grup Arif Zulkifli mengatakan, Tempo berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, Orbitin Indonesia, dan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan kompetisi ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kemitraan ini demi kemajuan UMKM kita,” kata Arif.

Dia berharap UMKM-UMKM yang potensial, pemenang IEC 2023 dapat melesat lagi hingga ke kancah dunia, sehingga bisa mendapatkan pangsa pasar dan jejaring bisnis yang lebih luas.

Selanjutnya, para pemenang akan mengikuti inkubasi bersama anak usaha Tempo, Orbitin Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guna meningkatkan skala usahanya.

Tercatat 58.444 pendaftar IEC 2023. Dari jumlah itu, tersaring 100 peserta berdasarkan usia, kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan tren kenaikan omzet usaha. Mereka lantas mengikuti Workshop Pitch Deck atau pembekalan membuat dan menyuguhan presentasi yang menarik dan berbobot dari Orbitin Indonesia.

“Para finalis kemudian mempresentasikan usaha mereka kepada juri,” kata Wahyu  Dhyatmika, Ketua Dewan Juri IEC 2023.

Dari seleksi tersebut, muncul 20 pemenang yang berhak mendapatkan piagam, hadiah total Rp 100 juta, dan mengikuti kegiatan inkubasi.

Berikut 20 pemenang IEC 2023, untuk Kategori Kuliner adalah Boemboe Mandhe dari Kabupaten Tanah Datar, Ombak Food dari Kabupaten Lombok Tengah, So Chilli by Mayang dari Kota Bima , Akademos Crispy dari Kota Payakumbuh, UKM Cempake dari Kabupaten Lombok Tengah, dan Legend Tren Internasional dari Kabupaten Gresik.

Kategori Fashion yaitu Maharrani dari Kota Padang , Cool and Kind dari Kabupaten Lamongan, dan Naya Abimantrana dari Kabupaten Sidoarjo.

Untuk Kategori Peralatan Rumah Tangga dan Produk Kreatif/Kriya adalah Waidah Pearl/Mutiara Lombok Waidah dari Kota Mataram, Karya Winazar dari Kabupaten Sukabumi, HQ Jaya dari Kabupaten Lamongan, dan Biar Clean dari Kabupaten Lamongan.

Kategori Pengelolaan Lingkungan dan Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah Bank Sampah Padat Karya dari Kabupaten Agam, dan Econella dari Kabupaten Pinrang.

Kategori Teknologi Digital adalah Digitiket dari Kota Semarang dan Pintukarir.id dari Kota Tangerang. Kategori Pendidikan adalah Inspirasigo dari Kabupaten Lamongan.

Sedangkan Kategori Agrobisnis adalah Sinergi Natural Nusantara dari Kabupaten Bantul, dan pemenang Kategori Perawatan Tubuh dan Kosmetik yakni Aroma Mattirodeceng dari Kota Makassar.

Penggerak UMKM

Tak hanya memberikan penghargaan bagi pemenang IEC 2023, ada pula apresiasi untuk kepala daerah penggerak UMKM. Lima kepala daerah ini memberikan perhatian dan dukungan konkret untuk kemajuan UMKM di daerah masing-masing.

Kepala daerah penggerak UMKM adalah Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, Bupati Keerom Piter Gusbager, Bupati Musi Rawas Ratna Machmud, dan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

Sementara Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengatakan, pemerintah berupaya mencapai target rasio kewirausahaan pada 2024, yakni 3,95 persen dengan menciptakan satu juta wirausaha baru. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengejar target tersebut adalah dengan mengembangan ekosistem untuk membangun wirausaha.

“Peranan masing-masing pihak sangat krusial dalam menumbuhkan kewirausahaan, baik pada level mikro, kecil dan menengah,” kata Siti. (Mohar/Rin)

 

BERITA TERKAIT

Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Sosialisasikan Aplikasi Sipantas

NERACA Sukabumi - Usai diluncurkanya aplikasi Sistem Informasi Pantau Kab/Kota Sehat (SIPANTAS) oleh Kementrian kesehatan belum lama ini, tentunya menjadi…

Warga Sukabumi Mulai Teriak, LPG Untuk Orang Miskin Mulai Kosong di Warung

NERACA Sukabumi – Liquified Petreleum Gas (LPG/Elpiji) ukuran tiga kilogram bersubsidi mulai sulit ditemukan di warung pengecer. Hal itu imbas…

Abon Tongkol Milik Nasabah PNM Ini Sukses Menarik Perhatian Pembeli - Kenalkan 5 Ritual Makan Sehat

NERACA Bandung – Abon merupakan makanan kering yang terbuat dari daging hewan yang dikeringkan, disayat-sayat, dibumbui, dan digoreng. Umumnya berwarna…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Melalui Bappeda, Pemkot Sukabumi Sosialisasikan Aplikasi Sipantas

NERACA Sukabumi - Usai diluncurkanya aplikasi Sistem Informasi Pantau Kab/Kota Sehat (SIPANTAS) oleh Kementrian kesehatan belum lama ini, tentunya menjadi…

Warga Sukabumi Mulai Teriak, LPG Untuk Orang Miskin Mulai Kosong di Warung

NERACA Sukabumi – Liquified Petreleum Gas (LPG/Elpiji) ukuran tiga kilogram bersubsidi mulai sulit ditemukan di warung pengecer. Hal itu imbas…

Abon Tongkol Milik Nasabah PNM Ini Sukses Menarik Perhatian Pembeli - Kenalkan 5 Ritual Makan Sehat

NERACA Bandung – Abon merupakan makanan kering yang terbuat dari daging hewan yang dikeringkan, disayat-sayat, dibumbui, dan digoreng. Umumnya berwarna…