NERACA
Jakarta – Bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan dan Budaya Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), KAO Indonesia turut mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) melalui kegiatan Anak KAO (Kreatif, Aktif dan Optimis). Acara Kick Off dilakukan masih dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional pada Selasa (25/7) di SDN 07 Ragunan Jakarta Selatan.
Puluhan siswa dari SDN 07 Ragunan turut mendapatkan edukasi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Wisik Restu menjelaskan bahwa program Edukasi Anak KAO merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan peran aktif Kao Indonesia dalam melakukan edukasi promosi kesehatan untuk berkontribusi meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan diri dan lingkungan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat baik di lingkungan rumah ataupun sekolah. Sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2016 hingga saat ini, program Anak KAO telah mengedukasi lebih dari 20.000 anak usia Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta untuk kelanjutan implementasi di tahun 2023 ini, diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak Indonesia lainnya yang berada di 5 Provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurutnya, Kao Indonesia secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk dan layanannya. Dan sejalan dengan strategi ESG (Environment, Social, Governance) yang dimiliki, kegiatan Edukasi Anak KAO menjadi salah satu wujud nyata dari upaya yang kami lakukan terutama dalam mendukung terwujudnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Sekolah Sehat. “Kami juga bangga dan mengapresiasi dukungan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI dalam keberlanjutan kegiatan ini, sehingga dapat bermanfaat bagi anak-anak sebagai agen perubahan masa depan bangsa yang lebih baik,” katanya.
Kampanye Sekolah Sehat diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, oleh Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim. Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, untuk bersinergi dan terus menerus menekankan pentingnya penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi pada satuan pendidikan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek, Dr. Abdul Halim Muharam. Ia mengatakan Kegiatan Edukasi Anak KAO ini adalah wujud nyata peranan Kao Indonesia sebagai mitra swasta Kemendikbudristek yang sejalan dengan Kampanye Sekolah Sehat (Sehat Fisik, Sehat Bergizi, dan Sehat Imunisasi). “Kami mengapresiasi kontribusi dan mendukung kegiatan kolaborasi sinergis yang dilakukan Kao Indonesia sebagai private sector melalui kegiatan Edukasi Anak KAO yang sangat diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat. Karena pada dasarnya, Kampanye Sekolah Sehat merupakan upaya semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, private sector dan pemangku kepentingan masyarakat lainnya, serta guru dan orang tua,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Peningkatan Literasi Kesehatan di Institusi Pendidikan Kemenkes RI Dhefi Ratnawati mengatakan Kao Indonesia telah menjadi mitra private sector dari Kementerian Kesehatan sejak 2021 dengan berbagai kegiatan promosi kesehatan untuk mendukung implementasi dan pembudayaan GERMAS di masyarakat. “Tentunya kami mendukung kegiatan promosi kesehatan melalui Edukasi Anak KAO ini. Selain edukasi PHBS, dengan adanya edukasi terkait dengan Manajemen Kebersihan Menstruasi dan panduan bijak bermedia sosial bagi kelompok usia anak dan remaja juga penting dan menjadi tambahan poin dalam edukasi yang akan diselenggarakan nanti. Sehingga edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa sehingga prestasi anak bangsa pun dapat meningkat,” tukasnya.
Sebagai nilai tambah kegiatan Edukasi Anak KAO kali ini, Kao Indonesia juga memperkenalkan inovasi terbaru mesin cuci tangan WOSH machine, yang ramah lingkungan, hemat air dan dapat digunakan untuk 500 kali cuci tangan hanya dengan 1 galon air (20 liter). Mesin cuci tangan ini juga akan ditempatkan dalam periode tertentu di beberapa sekolah yang kurang akses air bersih untuk sanitasi, sehingga diharapkan dapat mendukung implementasi PHBS untuk masyarakat sekolah.
“Sekali lagi, kegiatan edukasi ini merupakan kolaborasi dan wujud implementasi nyata dari Kemitraan Pentahelix yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari unsur Pemerintah, Kao Indonesia sebagai unsur Private Sector, dokter dan tenaga medis mewakili tenaga ahli, serta rekan-rekan media yang diharapkan dapat bersama-sama mendukung terwujudnya anak-anak anak Indonesia yang sehat, kuat, dan berkarakter,” tutup Wisik.
Mahasiswa UI Raih Juara Pertama Kompetisi PR Nasional Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Spill the Tree…
Singapura Jadi Negara Paling Diminati oleh Pekerja Formal Indonesia Di antara sejumlah negara Asia Tenggara, Singapura menjadi pilihan paling…
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra A. Putranto menyampaikan langkah-langkah yang dapat dijalankan oleh orang tua untuk melindungi anak dari…
Mahasiswa UI Raih Juara Pertama Kompetisi PR Nasional Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Spill the Tree…
Singapura Jadi Negara Paling Diminati oleh Pekerja Formal Indonesia Di antara sejumlah negara Asia Tenggara, Singapura menjadi pilihan paling…
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra A. Putranto menyampaikan langkah-langkah yang dapat dijalankan oleh orang tua untuk melindungi anak dari…