Laba Indocement Melesat Tajam 103,4%

Kuartal pertama 2023, laba PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil tumbuh 103,4% menjadi Rp 371,4 miliar dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 182,6 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (10/5).

Emiten produsen semen merek Tiga Roda ini juga membukukan keseluruhan volume penjualan (semen dan clinker) sebesar 4.459 ribu ton pada kuartal pertama 2023, lebih tinggi 389 ribu ton atau tumbuh 9,6% dari volume kuartal pertama 2022 termasuk tambahan volume penjualan dari Maros Plant, Sulawesi Selatan yang disewa-pakai dari PT Semen Bosowa Maros.

Volume penjualan semen domestik tercatat sebesar 4.303 ribu ton, lebih tinggi tumbuh 266 ribu ton atau naik 6,6% dari kuartal pertama 2022. Penjualan ekspor meningkat +368,6% dari 33 ribu ton menjadi 156 ribu ton pada kuartal pendapatan 2023.

Lalu pendapatan neto perseroan pada kuartal pertama 2023 meningkat +19,3% menjadi Rp4.245,7 miliar dari Rp3.557,7 miliar pada kuartal pertama 2022 karena peningkatan volume dan harga yang lebih tinggi karena kenaikan harga jual bertahap pada tahun lalu. Beban pokok pendapatan pada kuartal pertama 2023 meningkat +14,3% dari -Rp2.597,3 miliar menjadi -Rp2.969,8 miliar seiring dengan peningkatan volume penjualan.

Kombinasi dari dua komponen tersebut menyebabkan peningkatan margin laba bruto dari 27,0% pada kuartal pertama 2022 menjadi 30,1% pada kuartal pertama 2023. Sementara beban usaha yang lebih tinggi sebesar +5,8% dari -Rp776,9 miliar menjadi -Rp822,2 miliar pada kuartal pertama 2023 berasal dari efek volume penjualan yang lebih tinggi, kenaikan tenaga kerja secara
umum, dan biaya perjalanan seiring dengan telah normalnya aktivitas pasca pandemic covid.

Turunnya beban operasi lain neto dari Rp23,2 miliar menjadi -Rp12,9 miliar atau -155,4% di kuartal pertama 2023 disebabkan oleh kerugian kurs karena penguatan mata uang rupiah baru-baru ini dari akhir tahun 2022, kondisi ini berbanding terbalik dengan situasi pada kuartal pertama 2022. Hal ini menyebabkan margin laba usaha sebesar 10,4% dan Margin EBITDA sebesar 18,2%.
Perseroan mencatat Pendapatan Keuangan-Neto yang lebih tinggi sebesar +24,6% dari Rp18,7 miliar menjadi Rp23,4 miliar pada kuartal pertama 2023 karena suku bunga deposito yang lebih baik. Kenaikan beban pajak penghasilan-neto pada kuartal pertama 2023 dari -Rp47,0 miliar menjadi -Rp96,8 miliar atau -105,8% disebabkan oleh hasil usaha terkena pajak yang lebih tinggi.

Perseroan membukukan posisi kas bersih dengan kas dan setara kas menjadi Rp4,3 triliun. Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasi dan upaya yang gigih dari manajemen untuk meningkatkan modal kerja merupakan kunci untuk mempertahankan Neraca yang tangguh. Dengan Posisi Neraca yang kuat dan tanpa utang bank, Indocement siap menghadapi tantangan ke depan di tengah kelebihan pasokan semen dan siap mengambil peluang yang akan membawa sinergi yang baik di masa depan.

BERITA TERKAIT

Kejar Pertumbuhan Saat Ramadan - Arsy Buana Perkuat Layanan Tambah Kamar Hotel

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan pendapatan dengan manfaatkan momentum Ramadan 1446 Hijriyah, emiten penyedia jasa perjalanan umrah dan haji PT…

Bappebti Alihkan Pengawasan Kripto Ke OJK

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital termasuk aset…

Kerjasama Pemerintah dan Qatar - PTPP Siap Garap Proyek Program Satu Juta Rumah

NERACA Jakarta -Dukung pemerintah percepat pembangunan tiga juta rumah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menggandeng kerjasama strategis dengan Qatar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kejar Pertumbuhan Saat Ramadan - Arsy Buana Perkuat Layanan Tambah Kamar Hotel

NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan pendapatan dengan manfaatkan momentum Ramadan 1446 Hijriyah, emiten penyedia jasa perjalanan umrah dan haji PT…

Bappebti Alihkan Pengawasan Kripto Ke OJK

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan aset keuangan digital termasuk aset…

Kerjasama Pemerintah dan Qatar - PTPP Siap Garap Proyek Program Satu Juta Rumah

NERACA Jakarta -Dukung pemerintah percepat pembangunan tiga juta rumah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menggandeng kerjasama strategis dengan Qatar…