NERACA

Jakarta - Direktur Utama PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Handojo G. Kusuma mengemukakan bahwa kemudahan proses pembayaran klaim menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi.

"Masyarakat harus disadarkan dengan berasuransi dapat menjaga ketahanan (resillience) finansial terutama terhadap risiko kehidupan yang dapat mengubah kondisi keuangan keluarga," kata Handojo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/1).

Seperti di Kota Metropolitan Jakarta yang penuh dengan dinamika ekonomi dan sosial tentunya kepemilikan asuransi menjadi pilihan bijak untuk memberikan ketahanan finansial di masa depan.

Perusahaan tersebut telah membayar total klaim berikut manfaat senilai Rp6,6 triliun dalam kurun sembilan bulan pertama tahun 2024 atau sampai akhir September.

Dari total klaim dan manfaat tersebut, perusahaan mencatat kenaikan pada pembayaran klaim kesehatan, klaim meninggal dunia dan klaim nilai tunai (cash value) sebesar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

AXA Mandiri juga memiliki kinerja modal berbasis risiko (risk-based capital/ RBC) sebesar 504,1 persen pada akhir September 2024 atau jauh di atas batas minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

RBC merupakan rasio untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan asuransi dimana, semakin tinggi persentasenya, semakin sehat kondisi keuangan perusahaan asuransi.

Semakin sehat perusahaan asuransi maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, seperti pembayaran klaim dan dalam menghadapi risiko-risiko yang dihadapi.

Hal ini juga disampaikan beberapa nasabah AXA Mandiri yang menyatakan kepuasannya atas pelayanan yang diberikan dalam hal pencairan klaim. “Alhamdulillah bisa cair Rp1,6 miliar, padahal baru satu kali membayar premi,” tutur Dr. Annisa, nasabah produk syariah.

“Sangat baik, transparan dan bisa membantu apa-apa yang harus disediakan dalam proses klaim, terbaik memang AXA Mandiri. Jadi kita tidak merasa khawatir,” ujar Lily Suryati, salah satu pemilik polis.