NERACA

Jakarta - PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan “Deli-Joy”, snack kucing dengan 100% ikan asli mendukung kucing makan lahap dengan teknologi umami alami. Berdasarkan riset, saat ini sekitar 72% rumah tangga di Indonesia memiliki hewan peliharaan, dimana lebih dari 40% diantaranya memelihara kucing. Berinteraksi dengan kucing disebut dapat memberikan rasa bahagia dan menenangkan hati sehingga berdampak baik bagi kesehatan, karena itulah cukup banyak orang yang memelihara kucing. 

Namun, untuk memelihara kucing, dibutuhkan beberapa perlengkapan mulai dari toilet dan pasir, kandang, peralatan makan hingga makanan khusus untuk kucing. Dari banyaknya peralatan yang dibutuhkan, pemilihan makanan maupun snack yang diberikan kepada kucing sangatlah penting, karena jika tidak berhati-hati dan memilih makanan yang aman, dapat berbahaya bagi kesehatan kucing. 

Bagi pemilik kucing, kucing peliharaan dianggap layaknya salah satu bagian dari keluarga, karena itulah aktivitas memberikan snack ke kucing peliharaan dengan tangan sendiri merupakan kesempatan untuk berinteraksi, dan pemilik kucing akan merasa senang jika kucing peliharaannya makan dengan lahap. 

Presiden Direktur PT Unicharm Indonesia Tbk Yuji Ishii menyampaikan bahwa dari riset internal yang pihaknya lakukan, disaat memilih snack kucing, konsumen cenderung memperhatikan “aroma & rasa yang disukai kucing” dan “bahan alami”. Selain itu, tidak sedikit juga konsumen yang memperhatikan “kandungan gizi” agar dapat menjaga kesehatan kucing peliharaan.

Karena itulah, PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan snack kucing “Deli-Joy”. Deli-Joy mengandung 100% ikan asli, no pork, dan dibuat dengan kualitas Jepang sehingga memiliki rasa yang lezat dan dapat menjadi pilihan bagi pemilik kucing untuk dapat memberi makan kucing peliharaan dengan rasa nyaman. Nama brand Deli-Joy berasal dari kombinasi kata “Delicious” dan “Joyful”, dengan harapan tidak hanya rasanya yang lezat, tetapi juga dapat membuat snack time menjadi lebih menyenangkan bagibpemilik kucing dan kucing peliharaan. 

Unicharm Pet sendiri memiliki market share No.1 untuk kategori makanan kucing di Jepang. Produk ini telah lebih dulu dijual di Negara-Negara lain seperti Cina, Malaysia serta Singapura, dan mulai bulan Januari 2023 akan tersedia di Indonesia dalam 2 jenis yaitu Jelly (rasa tuna & ayam) dan Creamy (rasa tuna, katsuo, salmon & ayam), dengan 1 pack berisi 4 x 14 gram. “Deli-Joy” dapat dibeli di E-Commerce dan Pet Shop seluruh Indonesia mulai bulan Januari 2023 dan beberapa varian tertentu juga dapat dibeli di Modern Trade mulai bulan April 2023.

Yuji Ishii menambahkan bahwa visi perusahaan adalah “NOLA & DOLA”. Di dalam NOLA terkandung “menghilangkan beban yang dirasakan setiap orang”, dan DOLA bermakna “mewujudkan impian setiap orang”. "Di dalam kegiatan perusahaan pun, kami selalu berusaha untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut. Salah satunya adalah dengan kategori pet care yang kami mulai di Indonesia sejak akhir tahun 2021, dimana kami bertekad untuk berkontribusi pada kehidupan yang sehat dan higienis bagi pemilik dan hewan peliharaan," jelasnya, seperti dikutip dalam keterangannya, Jumat (10/2). 

Setelah sheet untuk kebutuhan ekskresi anjing dan toilet khusus untuk kucing, kali ini pihaknya juga meluncurkan snack kucing. Dibuat dengan bahan pilihan menggunakan teknologi Jepang, memberikan kenyamanan kepada para konsumen. "Melalui inovasi ini, kami berharap dapat mewujudkan penciptaan lingkungan dimana pemilik kucing dan kucing peliharaan di Indonesia dapat menjalani kehidupan dengan sehat dan bahagia," jelasnya. 

Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya untuk berkontribusi pada target No.12 “Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”. Dan juga dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu “perhatian dan kontribusi pada kesejahteraan dengan menganggap hewan sebagai partner”, untuk kedepannya pun pihaknya akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs.