Rugi Bersih Bakrieland Menyusut 82,56%

NERACA

Jakarta- Semester pertama 2022, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) membukukan rugi bersih Rp 13,58 miliar atau berkurang 82,56% dari priode yang sama tahun lalu rugi bersih sebesar Rp77,92 miliar. Sementara pendapatan tercatat Rp 487,29 miliar atau meningkat 20,43% dari periode yang sama tahun lalu Ro 404,59 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, pendapatan terdiri dari sewa dan pengelolaan perkantoran; hotel, makanan dan minuman; penjualan tanah, rumah, apartemen dan perkantoran; sewa ruangan, lapangan, dan iuran keanggotaan; dan taman hiburan. Secara rinci, sewa dan pengelolaan perkantoran ELTY meningkat 6,71% menjadi Rp231,88 miliar; hotel, makanan dan minuman meningkat 51,75% menjadi Rp105,57 miliar; penjualan tanah, rumah, apartemen dan perkantoran meningkat 7,07% menjadi Rp95,29 miliar; sewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan meningkat 30,69% dan taman hiburan meningkat 250% menjadi Rp27,07 miliar.

Selanjutnya, ELTY mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp287,37 miliar menjadi Rp317,61 miliar pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor ELTY meningkat 44,7% menjadi Rp317,61 miliar dari Rp287,37 miliar. Sementara itu, jumlah aset ELTY menurun 0,82% dari Rp11,68 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp11,58 triliun pada pertengahan tahun ini.

Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 0,47% dari Rp3,53 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp3,51 triliun pada 30 Juni 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 45,12% dari Rp67,6 miliar menjadi Rp98,1 miliar. Sebagai informasi, emiten properti Bakrie Grup ini menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 20% pada 2022.

Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Ambono Janurianto pernah bilang, target tersebut merujuk pada asumsi tidak ada gelombang Covid-19 ketiga dan seterusnya. Pada 2021, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 10 hingga 15% dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, Ambono mengatakan capaian kinerja perseroan dan beberapa waktu ke depan masih bergantung pada perkembangan kasus Covid-19.

Sebelumnya, perseroan memberikan diskon bagi pengguna produk dan jasa perseroan. Namun, seiring dengan longgarnya mobilitas, diskon-diskon tersebut kembali disesuaikan dengan keadaan terkini."Selama masa pandemi kita lakukan diskon terhadap sewa. Karena sekarang kondisi lebih baik dan waktu operasi rata-rata tenan kita bisa lebih panjang, jadi kita sedikit semi sedikit menyesuaikan,” ujar dia.

Sampai dengan tahun 2021, ELTY tercatat masih membukukan rugi bersih yang diatribusikan untuk entitas induk sebesar Rp 202 miliar. Secara kerugian memang menipis karena di tahun 2020, rugi bersih yang dicatatkan oleh perusahaan mencapai Rp 244 miliar. Dari sisi pendapatan memang mengalami pertumbuhan sebesar 27% menjadi Rp 784 miliar pada 2021. Namun beban pokok pendapatan naik lebih tinggi sampai 39% menjadi Rp 597 miliar.

BERITA TERKAIT

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…