Aman Invesment Divestasi Saham SSIA

Mempertimbangkan alasan kebutuhan likuiditas, PT Arman Investment Utama melakukan aksi jual saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada tanggal transaksi 30 September 2022. Sebanyak 12 juta saham SSIA yang dijual Arman Investment dengan harga penjualan di Rp 360 untuk 11.017.800 saham dan Rp 358 untuk 982.200 saham. Sehingga nilai transaksinya mencapai Rp 4,34 miliar.”Tujuan dari transaksi untuk keperluan likuiditas,”kata Direktur Surya Semesta Internusa, The Jok Tung dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dengan Arman Investment menggelar aksi jual saham Surya Semesta Internusa, maka jumlah kepemilikannya setelah transaksi menjadi 404.326.144 saham atau 8,62%. Sedangkan, sebelum transaksi, Arman Investments menggenggam 416.326.144 saham atau 8,85%. Status saham Surya Semesta Internusa yang dimiliki Arman Investment itu adalah langsung.

Semester pertama 2022, emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk membukukan pendapatan Rp178,7 miliar dari segmen perhotelan atau tumbuh 146% dari priode yang sama tahun lalu Rp 72,6 miliar. Disampaikan VP Head of Investor Relation Surya Semesta, Erlin Budiman, pertumbuhan pendapatan seiring dengan adanya relaksasi kebijakan karantina dari pemerintah.“Sejalan dengan penghapusan kebijakan karantina bagi wisatawan luar negeri, hotel-hotel di Jakarta telah mengisyaratkan prospek positif, meskipun belum optimal. AOR (tingkat hunian rata-rata) dan ADR (rata-rata harian), telah mencapai tingkat di atas periode pandemi,” ujarnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal lebih dari Rp500 miliar. Dimana pendapatan ditargetkan tumbuh 30%-50% dan bottom line diharapkan sudah kembali positif. Disamping itu, perseroan menargetkan penjualan lahan di Subang Smartpolitan sebesar 60 hektar. Perseroan sendiri mengaku optimis target tersebut bakal tercapai melalui entitas anak usaha yaitu PT Suryacipta Swadaya.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…

BERITA LAINNYA DI

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…