Jaksa Agung Ingatkan Jajaran Agar Bijak Bermedia Sosial

NERACA

Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan RI agar selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Dilansir dari keterangan yang diterima, pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, dan serah terima jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi dan pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (29/8).

Burhanuddin mengatakan, kehati-hatian dalam penggunaan media sosial ini harus ditanamkan mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan kerja untuk menghindari kecerobohan yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri pribadi maupun institusi.

“Semakin tinggi jabatan yang kita raih, harus berkorelasi dengan semakin bijak pula kita dalam bertindak, terutama dalam setiap pengambilan keputusan di lingkup jabatan yang kita emban,” kata dia.

Diketahui, akhir-akhir ini unggahan terkait Jelita Jeje, menantu dari Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra, di media sosial menjadi perbincangan publik.

Peristiwa itu bermula ketika Jelita yang merupakan istri dari Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan Farid Irfan Siddik, yang merupakan putra dari Asri Agung Putra, menanggapi ramainya hujatan yang ditujukan kepada menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono yang naik pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat.

Dalam fitur pesan langsung di media sosial Instagram, Jelita mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya apabila ke luar negeri, tidak jarang dibiayai oleh pengusaha karena mertuanya merupakan penyelenggara negara, sehingga kerap ditawari pengusaha fasilitas seperti jet pribadi secara cuma-cuma.

“Gausah jauh2 gue jg bnyk tau dr mertua gue, kita kl kluar negeri itu di cover sm pengusaha2 yg emg ngasih fasilitas tnp di minta, dsrh milih mau nginep dmne, naik pswat ape, gpernh pusing. apalgi sekelas presiden pada rbutan tu org2 mau fasilitasi. Jd itu bukan pake duit negara aplgi diblg bukan urusan kepresidenan,” tulis Jelita.

Pernyataan Jelita Jeje ini viral di media sosial X setelah akun X @anibutnotaniani, Kamis (22/8) mengunggah tangkapan layar pesan Jelita tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar menyebut pernyataan Jelita tersebut merupakan ranah pribadi dan tidak terkait dengan institusi.

Harli menyebut pihaknya tidak mengetahui motivasi Jelita menyampaikan perihal fasilitas yang diterima oleh mertuanya saat berpergian.

Menurut dia, hal itu perlu ditelusuri apakah unggahan tersebut karena terbawa emosi atau ada persoalan keluarga.

“Jadi tidak langsung menyimpulkan seperti itu, dan ini tidak berkaitan dengan institusi,” ujarnya. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

KY Optimalkan Peran Masyarakat Pantau Persidangan PBH

NERACA Kota Bogor - Komisi Yudisial (KY) mengoptimalkan peran masyarakat, dalam memantau persidangan perempuan berhadapan dengan hukum (PBH), dengan menggelar Training…

KPPU Selidiki Dugaan Kartel Feri Batam-Singapura

NERACA Batam - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan masih melakukan penyelidikan atas dugaan kartel feri Batam-Singapura.…

KPK RI Jadikan Manokwari Sebagai Calon Kabupaten Anti Korupsi

NERACA Manokwari - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menjadikan Kabupaten Manokwari, Papua Barat sebagai calon kabupaten percontohan anti korupsi. Plh…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

KY Optimalkan Peran Masyarakat Pantau Persidangan PBH

NERACA Kota Bogor - Komisi Yudisial (KY) mengoptimalkan peran masyarakat, dalam memantau persidangan perempuan berhadapan dengan hukum (PBH), dengan menggelar Training…

KPPU Selidiki Dugaan Kartel Feri Batam-Singapura

NERACA Batam - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan masih melakukan penyelidikan atas dugaan kartel feri Batam-Singapura.…

KPK RI Jadikan Manokwari Sebagai Calon Kabupaten Anti Korupsi

NERACA Manokwari - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menjadikan Kabupaten Manokwari, Papua Barat sebagai calon kabupaten percontohan anti korupsi. Plh…