Buyback Saham - Barito Pacific Siapkan Dana Rp 200 Miliar

NERACA

Jakarta -PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana membeli kembali alias buyback saham. Aksi ini rencananya akan dilakukan setelah perusahaan mengantongi izin dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 13 Desember 2017 mendatang.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Barito menyiapkan dana Rp 200 miliar untuk membeli kembali 100 juta saham milik perusahaan. Jumlah saham tersebut setara dengan 0,72% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh BRPT. Sebelum memperhitungkan biaya pembelian kembali, BRPT maksimal akan membeli saham di harga rata-rata Rp 2.000 per saham. Nantinya, biaya untuk pembelian kembali ini berasal dari saldo kas internal.

Disebutkan, perseroan telah menyisihkan sejumlah dana untuk pembelian kembali saham yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional. Pembelian kembali saham ini akan berlangsung dalam jangka waktu paling lama enam bulan sejak tanggal 15 Desember sampai dengan 14 Juni 2018. Adapun perusahaan menetapkan harga buyback lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. 

Barito Pacific menunjuk Henan Putihrai sebagai pelaksana pembelian kembali saham pada periode enam bulan. Induk usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) ini yakin bahwa pelaksanaan buyback saham ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perusahaan.

Buyback saham ini juga diperkirakan tidak menyebabkan pendapatan perusahaan menurun. Selain itu, pelaksanaan pembelian kembali saham ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien serta mencerminkan kinerja BRPT melalui harga saham perusahaan. BRPT tengah mengaudit laporan keuangan kuartal ketiga. Per Juni, Barito memiliki kas dan setara kas US$ 267,45 juta.

Saat ini jumlah saham publik BRPT mencapai 4,29 miliar saham per September 2017. Saham publik ini sebesar 30,76% dari total saham BRPT. Prajogo Pangestu tercatat sebagai pemegang 69,23% saham BRPT.

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…