Charger Panel Surya untuk Berbagai Kebutuhan - Freeloader Pro, Ultra-SOL dan Piggyback

Bila Anda berada ditengah wilayah yang jauh dari jangkauan listrik, charger dengan panel tenaga surya adalah jawabannya. kalau tidak, tak usah berharap gadget yang Anda miliki akan hidup.

NERACA

Peran charger portable di zaman digital ini semakin terasa. Apalagi dengan perkembangan perangkat mobile yang semakin kuat, tetapi boros baterai. Itu sebabnya semakin banyak perusahaan yang meluncurkan charger portable. Sayangnya, produk tersebut hanya kompatibel dengan smartphone, bukan perangkat dengan muatan baterai lebih besar, seperti kamera.

Kini, semua itu telah berubah dengan hadirnya Freeloader Pro dan CamCaddy. Freeloader Pro pada dasarnya merupakan charger portable dengan panel surya. Pengguna dapat memilih menggunakan panel tersebut atau kabel USB untuk mengisi ulang daya baterainya. Namun, proses pengisian daya baterai hingga penuh memakan waktu cukup lama, yakni antara 7-9 jam.

Solar Technology International perusahaan di balik Freeloader Pro mengklaim bahwa dalam kondisi baterai penuh, charger portable tersebut dapat mengisi penuh daya baterai sebuah kamera digital, termasuk DSLR dan camcorder. Freeloader Pro dapat melakukan tugas tersebut lantaran mampu menghasilkan tenaga listrik hingga 9,5 V.

Termasuk dalam paket penjualan adalah CamCaddy, model charger portable lain dari Solar Technology. Charger yang satu ini dapat mengisi ulang daya baterai kamera dan camcorder dengan asupan tenaga sebesar 3,2 V-7,9 V. Menariknya, pengguna dapat mengatur pin kontak dan slider bar sesuai dengan jenis baterai yang hendak diisi ulang.

Tak berbeda dengan charger sebelumnya, charger yang satu ini juga masih menggunakan panel surya. Saat berkendara di atas sepeda motor, jangan khawatir untuk kehabisan baterai untuk ponsel, iPod, radio mini, atau GPS. Tinggal colok kabel ke salah satu gadget Anda dan jalan terus! Caranya, dengan membeli Ultra-SOL dari Leader Motorcycle, alat isi ulang tenaga listrik (charger) yang memanfaatkan sinar matahari.

Dimensi alat ini mirip ponsel iPhone keluaran Apple sehingga portabel. Dilengkapi dengan panel solar dari Brunton yang mampu menangkap energi sinar dan mengubahnya menjadi listrik. Tinggal mencolokkan kabel koneksi dari alat ini ke gadget yang lowbat, maka langsung terisi kembali.

Untuk menggunakan Ultra-SOL, perlu alat tambahan semacam pemegang mekanis yang dipasang di stang atau odometer. Satu hal yang paling penting, pastikan panel solar-nya menghadap ke atas untuk menangkap sinar matahari dengan baik. Produk ini diproduksi di Amerika Serikat dengan banderol US$250-280 (Rp2,1 juta-Rp2,4 juta). Produk ini sangat cocok buat Indonesia, yang termasuk dalam kategori negara tropis karena kaya sinar matahari.

Bagi anda yang peduli dengan lingkungan, mungkin gadget ini akan menjadi hal yang sangat anda inginkan, sebuah tas punggung yang dilengkapi dengan sel surya. Tas punggung bernama Piggyback yang mampu menghasilkan listrik 5.6V ini dapat dihubungkan langsung dengan berbagai perangkat elektronik melalui USB.

Dengan menggunakan tas punggung khusus ini, anda dapat membawa berbagai alat elektronik, seperti tablet, laptop, ipod, ponsel, sekaligus mengisi baterei. Cukup ringkas bukan.

Tas punggung yang dilengkapi dengan 12 inci panel sel surya ini mampu menghasilkan listrik 1000ma dengan tegangan 5.6V jika dihubungkan dengan USB. Selain itu, panel surya tersebut sangat fleksibel, jadi jangan takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jika cuaca sedang buruk, jangan takut. Tas punggung ini juga dilengkapi dengan inbuilt baterei 800maH yang dapat digunakan pada saat-saat tersebut.

 

BERITA TERKAIT

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…

Jaga Ruang Digital Aman, Menkomdigi Ajak Masyarakat Migrasi e-SIM

NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…

Searce Memenangkan Google Cloud Country Partner of the Year Tahun 2025 untuk Asia Tenggara

  NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…

Jaga Ruang Digital Aman, Menkomdigi Ajak Masyarakat Migrasi e-SIM

NERACA Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pemanfaatan teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) yang akan berkaitan dengan…

Searce Memenangkan Google Cloud Country Partner of the Year Tahun 2025 untuk Asia Tenggara

  NERACA Jakarta - Searce, perusahaan konsultan teknologi modern yang didukung oleh AI dan para engineer handal, telah dinobatkan sebagai…