Emiten perkebunan sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) membukukan lonjakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 54,2% dari Rp 197,58 miliar di 2023 menjadi Rp 304,70 miliar di 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara penjualan bersih naik dari Rp 1,27 triliun menjadi Rp 1,66 triliun. Laba bruto juga meningkat dari Rp 369,85 miliar menjadi Rp 573,72 miliar. Kenaikan tersbeut berdampak terhadap peningkatan laba per saham dasar STAA dari Rp 18 menjadi Rp 28 per saham. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, saham STAA ditutup di level Rp 860.
STAA mengelola 15 perkebunan kelapa sawit yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Perusahaan juga mengelola perkebunan plasma yang bekerjasama dengan petani kecil. Terkait target tahun ini, Sumber Tani Agung (STAA) mengincar pertumbuhan pendapatan 35%, seiring dengan beroperasinya pabrik refinery untuk memproses minyak kelapa sawit (CPO) menjadi Refined Bleached Degumming Palm Oil (RBDPO), yaitu minyak sawit yang sudah diproses dan siap untuk dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan baku industri lainnya.
Tahun lalu, STAA mencetak kenaikan pendapatan sebanyak 21,83% menjadi Rp 6,43 triliun terdorong kenaikan harga jual CPO hingga peningkatan produktivitas kebun perseroan. Kenaikan tersebut berdampak terhadap pertumbuhan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun lalu sebanyak 88,04% menjadi Rp 1,28 triliun.
Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…
Dorong pertumbuhan investor pasar modal, pemerintah abupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sekolah pasar modal (SPM) bagi…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp400 miliar pada 2025. “Capex…
Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…
Emiten perkebunan sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) membukukan lonjakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik…
Dorong pertumbuhan investor pasar modal, pemerintah abupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar sekolah pasar modal (SPM) bagi…