Dukung Keberlanjutan - Ini Tips Allianz Terapkan Sustainable Fashion

Peringati hari Bumi dan juga tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan, Allianz Indonesia mengajak karyawan untuk memulai langkah sederhana yang dapat dilakukan dengan mengadopsi budaya sustainable dan slow fashion, mengingat industri ini sangat bergantung pada energi non-terbarukan pada proses produksi hingga bahan baku yang digunakan.

Head of Corporate Communications Allianz Indonesia, Wahyuni Murtiani dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Allianz Indonesia mendorong setiap pihak untuk memiliki kesadaran terhadap lingkungan karena aksi keberlanjutan bukan hanya untuk dilakukan oleh kelompok atau pihak tertentu, namun penerapan paling penting adalah melalui kontribusi setiap individu pribadi, khususnya atas apa yang dimiliki dan dipakai sehari-hari. “Dengan memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai keberlanjutan yang tepat, setiap aksi nyata akan dapat berdampak positif bagi lingkungan,”ujarnya.

Untuk membantu tiap individu dapat mengurangi dampak lingkungan lewat sustainable fashion, Intan Anggita Pratiwi mengenalkan konsep 4R (Reuse, Reduce, Repair, dan Recycle) yang Ia terapkan sehari-hari untuk mendukung fashion berkelanjutan, yaitu memakai kembali/menukar/mendonasikan pakaian, tas, dan sepatu yang sudah tidak dipakai (reuse)

Kemudian mengurangi konsumsi dan produksi fashion baru, serta limbah yang dihasilkan oleh industri fashion, misalnya dengan membeli pakaian, tas, dan sepatu yang berkualitas dan tahan lama, merawat barang-barang tersebut dengan baik agar dapat dipakai secara berkelanjutan, dan memilih barang second-hand atau barang fashion yang dibuat dari bahan daur ulang (reduce). Lalu memperbaiki pakaian, tas, dan sepatu, baik secara mandiri maupun dengan bantuan (repair).

Selanjutnya, mendaur ulang pakaian yang sudah bosan untuk dipakai (recycle). Konsep fashion berkelanjutan juga dapat dilakukan lewat beberapa tips sederhana dan kreatif untuk menerapkan mindful buying, seperti tidak melakukan implusive buying.”Pahami gaya khas pribadi kamu terlebih dahulu agar tidak terlena untuk membeli semua baju yang telihat lucu dan ramah di kantong. Ini juga memudahkan kamu agar bisa lebih selektif saat berbelanja pakaian yang sedang nge-tren sementara waktu. Belum lagi saat ini tren tas dan sepatu yang terbilang murah dan musiman sering mendorong brand untuk produksi secara berlebihan dan akhirnya menghasilkan limbah yang lebih banyak,”jelasnya.

Jika ingin mendukung sustainable fashion, bisa memilih pakaian dengan potongan model yang lebih timeless agar lebih hemat jangka panjang dan tidak musiman tren tertentu. Selain itu, juga bisa memilih tas dan sepatu yang dengan bahan yang berkualitas sekaligus. Ingat, lebih baik punya 1-2 sepatu dan tas yang tahan lama dan dapat kamu gunakan di berbagai kesempatan, daripada membeli banyak sepatu dan tas, namun akhirnya tidak terpakai dan bahkan terbuang.

Selanjutnya, mengenali jenis kain dan pakaian yang ramah lingkungan. Cara paling mudah untuk mengenali jenis kain yang ramah lingkungan adalah dengan mengecek label bahan, biasanya pada bagian label akan tertulis ”100% katun” apabila bahan tersebut organik.  Beberapa serat alami yaitu katun, wol, sutra, kasmir, mohair, flax, hemp, jute, rami, sisal, pisang, dan nanas. Untuk serat buatan yaitu seperti polyester, polycondensate, nylon, polymer, acrylic, PVC, dan lain-lain.

Disamping itu, mendukung brand lokal yang mendukung fashion berkelanjutan. Brand yang mendukung fashion berkelanjutan biasanya berkaitan dengan produksi batik, tenun, dan barang fashion yang menggunakan serat, pewarna alami, diproduksi secara etis, dan bisa diperbaiki. Selain itu, untuk tas dan sepatu yang mendukung ramah lingkungan biasanya bisa dengan bahan-bahan tas dari plastik daur ulang dan sepatu dari katun organik, kanvas alami, polyester daur ulang, dan karet daur ulang yang lebih biodegradable daripada karet sintetis.”Dengan mengutamakan dan menerapkan konsep keberlanjutan dalam berbelanja dan mengelola pakaian, tas, dan sepatu yang telah dimiliki, kita dapat memberikan aksi nyata untuk menekan emisi karbon yang berdampak secara berbahaya bagi lingkungan dan bumi kita,” kata Intan

 

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Mengolah Surplus Makanan Beri Manfaat Yang Rentan

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN KLHK) tahun 2024 mengungkapkan bahwa sampah makanan menyumbang hampir setengah dari…

GIF Dampingi Magelang Setories - Kembangkan Pertanian Regeneratif Demi Kesejahteraan Petani

Bantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sektor pertanian juga menjadi perhatian penting GoTo Impact Foundation (GIF) sebagai organisasi nirlaba milik…

Gandeng Universitas Indonesia - BCA Berhasil Himpun Ratusan Kantong Darah

Bersama Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan komitmennya dalam…

BERITA LAINNYA DI CSR

Dukung Keberlanjutan - Ini Tips Allianz Terapkan Sustainable Fashion

Peringati hari Bumi dan juga tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan, Allianz Indonesia mengajak karyawan untuk memulai langkah sederhana yang…

Dukung Ketahanan Pangan - Mengolah Surplus Makanan Beri Manfaat Yang Rentan

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN KLHK) tahun 2024 mengungkapkan bahwa sampah makanan menyumbang hampir setengah dari…

GIF Dampingi Magelang Setories - Kembangkan Pertanian Regeneratif Demi Kesejahteraan Petani

Bantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sektor pertanian juga menjadi perhatian penting GoTo Impact Foundation (GIF) sebagai organisasi nirlaba milik…