Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online Grab ke kantor perusahaan aplikator layanan transportasi online tersebut.
Dirinya mengingatkan kepada Grab agar tidak membuat program-program yang merugikan dan mengurangi pendapatan mitra driver atau pengemudi online. Oleh karena itu, Wamenaker menyatakan pemerintah siap turun tangan untuk membantu para driver Grab menyuarakan aspirasinya dan mendukung unjuk rasa yang dilakukan selama tetap kondusif dan tidak menjurus ke arah kekerasan."Menurut saya, kawan-kawan driver yang paham itu memberatkan mereka atau tidak. Sebagai pemerintah, kami akan komunikasikan dengan aplikator," katanya kepada media di Jakarta, Jumat (18/4).
Selain itu, dirinya mendukung driver Grab unjuk rasa tetapi harus dengan cara-cara elegan dan tanpa kekerasan. “Kami mengimbau lakukan unjuk rasa tanpa kekerasan. Mari kita lakukan diskusi dibantu dengan pemerintah. Jika memang program-programnya tidak mensejahterakan akan pemerintah bantu fasilitasi berdiskui langsung dengan para petinggi dan juga Kemnaker," tegasnya.
Sebelumnya pada 17 April 2025, ratusan mitra pengemudi Grab menggelar aksi unjuk rasa dan menyegel kantor Grab di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai wujud protes keras terhadap pemberlakuan layanan Grab Hemat yang dinilai menurunkan pendapatan para pengemudi secara signifikan. Selain itu, demonstrasi menuntut penghapusan layanan “Grab Hemat” juga digelar di beberapa kota lainnya seperti Cirebon, Kupang, dan Semarang pada pekan ini.
Noel, panggilan akrab Wamenaker mengakui, pemerintah memahami keresahan para mitra pengemudi ojek online. Dirinya juga mengingatkan Grab untuk tidak serakah dalam meraup keuntungan dari para mitra driver ojek online."Mereka ini [driver] perlu keseimbangan dengan sebutan mitra. Jadi ada penyimpangan definis terhadap mitra. Kalo mitra itu harus sama-sama menguntungkan, tidak boleh merugikan para driver. Saya wamenaker akan terus perjuangkan hak-hak driver ojek online karena mereka sudah bekerja keras dalam memenuhi kewajibannya sebagai mitra," kata Noel.
Dia menegaskan, perusahaan penyedia aplikasi tidak boleh menerapka kebijakan yang tidak baik kepada mitranya. "Semua aplikator tidak boleh seperti itu. Mau asing atau lokal, jika mereka tidak bisa memperjuangkan hak-hak driver akan kita bina. Makanya kemnaker selalu mencoba membantu jalan keluar para driver ini."Kami juga akan komunikasikan dengan Gojek yang punya semangat nasionalisme. Jadi Gojek yang akan mencontohkan kepada aplikator lain, terutama aplikator-aplikator asing ini dengan mengedepankan kesejahteraan para drivernya. Kami akan buat aturan di kemnaker untuk lebih mensejahterakan para driver-driver ojek online. Gojek akan menjadi contoh untuk aplikator online lainnya."tandasnya.
Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…
Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online…
Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…
Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…