Saldo BSI Emas Digital Tumbuh 231%

Saldo BSI Emas Digital Tumbuh 231%
NERACA
Jakarta - Saldo PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada layanan BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau Rp772 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) seiring dengan peningkatan harga emas. Bersamaan dengan itu, penjualan BSI Emas Digital juga meningkat menjadi 174,84 kilogram atau 357 persen (yoy).
“Bisnis emas memang merupakan 'unique product' dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, di tengah kenaikan harga emas yang signifikan dan selama Lebaran,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Per Jumat (11/4), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) meroket signifikan menjadi Rp1.941.000 per gram. Harga emas Antam sejalan dengan emas dunia. Pada perdagangan Kamis (10/4), harga emas dunia di pasar spot melejit 2,98 persen di level 3.173,92 dolar AS per troy ons. Penutupan perdagangan ini memecahkan rekor kenaikan harga emas tertinggi sepanjang masa.
Anton menambahkan BSI sebagai satu-satunya bank yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bank bulion atau bank emas, memiliki layanan yang lengkap jual beli dan titip emas untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat atas emas. Masyarakat dapat berinvestasi emas dengan membeli secara tunai atau cicil yang bisa dilakukan secara daring melalui BYOND by BSI.
Ia juga mengatakan untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan gadai emas, BSI saat ini memiliki #CaraEmas yaitu sebuah layanan gadai emas yang menawarkan solusi mudah bagi masyarakat untuk kebutuhan dana. Layanan itu memungkinkan masyarakat melakukan proses gadai emas dalam waktu kurang dari 30 menit, dengan keunggulan proses yang mudah dan cepat, taksiran emas tinggi, serta biaya yang lebih murah.
“BSI sebagai bank yang mendapatkan izin untuk menjalankan bisnis bank emas terus berupaya meningkatkan minat dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi emas. Karenanya BSI lewat superapps BYOND by BSI secara kontinu terus berinovasi agar masyarakat mudah dalam melakukan cicil emas,” tutur Anton.

 

 

NERACA

Jakarta - Saldo PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada layanan BSI Emas Digital tumbuh 231 persen atau Rp772 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy) seiring dengan peningkatan harga emas. Bersamaan dengan itu, penjualan BSI Emas Digital juga meningkat menjadi 174,84 kilogram atau 357 persen (yoy).

“Bisnis emas memang merupakan 'unique product' dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi seiring meningkatnya tren investasi emas sebagai aset safe haven, di tengah kenaikan harga emas yang signifikan dan selama Lebaran,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Per Jumat (11/4), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) meroket signifikan menjadi Rp1.941.000 per gram. Harga emas Antam sejalan dengan emas dunia. Pada perdagangan Kamis (10/4), harga emas dunia di pasar spot melejit 2,98 persen di level 3.173,92 dolar AS per troy ons. Penutupan perdagangan ini memecahkan rekor kenaikan harga emas tertinggi sepanjang masa.

Anton menambahkan BSI sebagai satu-satunya bank yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bank bulion atau bank emas, memiliki layanan yang lengkap jual beli dan titip emas untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat atas emas. Masyarakat dapat berinvestasi emas dengan membeli secara tunai atau cicil yang bisa dilakukan secara daring melalui BYOND by BSI.

Ia juga mengatakan untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan gadai emas, BSI saat ini memiliki #CaraEmas yaitu sebuah layanan gadai emas yang menawarkan solusi mudah bagi masyarakat untuk kebutuhan dana. Layanan itu memungkinkan masyarakat melakukan proses gadai emas dalam waktu kurang dari 30 menit, dengan keunggulan proses yang mudah dan cepat, taksiran emas tinggi, serta biaya yang lebih murah.

“BSI sebagai bank yang mendapatkan izin untuk menjalankan bisnis bank emas terus berupaya meningkatkan minat dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi emas. Karenanya BSI lewat superapps BYOND by BSI secara kontinu terus berinovasi agar masyarakat mudah dalam melakukan cicil emas,” tutur Anton.

BERITA TERKAIT

Bank Tetap Kedepankan Prudent dalam Menjaga Pertumbuhan Kredit

  NERACA Jakarta - Wakil Ketua Umum I Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Alexandra Askandar meyakini, bank-bank nasional tetap mengedepankan sikap…

Tumbuh 5,1%, BTN Bukukan Laba Bersih Rp904 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal I-2025,…

Digitalisasi Pengelolaan Masjid, Bank Muamalat Hadirkan Hijrah Masjid

  NERACA Jakarta – Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia memiliki lebih dari 650 ribu masjid dan musala.…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Tetap Kedepankan Prudent dalam Menjaga Pertumbuhan Kredit

  NERACA Jakarta - Wakil Ketua Umum I Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Alexandra Askandar meyakini, bank-bank nasional tetap mengedepankan sikap…

Tumbuh 5,1%, BTN Bukukan Laba Bersih Rp904 Miliar

  NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal I-2025,…

Digitalisasi Pengelolaan Masjid, Bank Muamalat Hadirkan Hijrah Masjid

  NERACA Jakarta – Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia memiliki lebih dari 650 ribu masjid dan musala.…