Antam Bukukan Laba Bersih Rp3,64 Triliun

NERACA

Jakarta -PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun pada 2024, naik 18,5% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih 2023 sebesar Rp3,07 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Emiten tambang emas ini menyebutkan, raupan laba bersih didorong oleh kinerja penjualan yang melonjak 68,56% YoY menjadi Rp69,19 triliun pada 2024, dibandingkan dengan Rp41,04 triliun pada 2023. Angka penjualan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah ANTM.

Adapun, kontribusi penjualan domestik mencapai Rp63,96 triliun atau setara 92% terhadap keseluruhan penjualan Antam pada 2024. Kontributor terbesar penjualan ANTM ada pada segmen emas, yakni sebesar Rp57,56 triliun, tumbuh pesat 120% YoY. Pertumbuhan segmen emas didukung oleh kenaikan harga emas dunia akibat faktor makroekonomi dan kondisi geopolitik.

Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perseroan sebesar 1.019 kg (32.762 troy oz.). Antam pun telah memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri sehingga mencatatkan volume penjualan produk emas pada 2024 mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.), meningkat 68% YoY.

Pada segmen nikel, Antam telah membukukan pendapatan untuk produk feronikel dan bijih nikel sebesar Rp9,5 triliun dan berkontribusi 14% terhadap total pendapatan ANTM. Sepanjang 2024, volume produksi feronikel Antam mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang 2024 mencapai 19.452 TNi. Destinasi utama penjualan feronikel Antam yakni ke China, India dan Korea Selatan.

Sementara itu produksi bijih nikel Antam pada 2024 mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan capaian volume penjualan bijih nikel Antam pada 2023 tercatat sebesar 8,35 juta wmt. Segmen bauksit dan alumina pada 2024 memiliki proporsi 3% terhadap total penjualan Antam. Nilai penjualan pada segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,80 triliun.

Kemudian, Antam mencatatkan beban pokok penjualan yang naik 80,5% YoY menjadi Rp62,69 triliun pada 2024. Alhasil, laba kotor Antam mencapai Rp6,49 triliun, naik 2,9% YoY. Pada 2024, Antam telah mencatatkan aset sebesar Rp44,52 triliun, naik 3,9% YoY. Liabilitas Antam juga naik 5,45% YoY menjadi Rp12,32 triliun. Antam telah mencatatkan ekuitas Rp32,19 triliun pada 2024, naik 3,31% YoY. Adapun, kas dan setara kas pada akhir 2024 Antam turun 48,4% YoY menjadi Rp4,75 triliun

BERITA TERKAIT

Permudah Interaksi Pelanggan - Sharp Hadirkan Layanan Purna Jual Berbasis AI

Dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen, Sharp Indonesia dengan bangga memperkenalkan dua karakter cerdas, SALLI dan SANDI, yang siap hadir…

Publik Makin Geram - PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Ajukan Kasasi

Masyarakat Kalimantan Timur dan publik kini semakin geram. Setelah sebelumnya diduga mengumpulkan uang hasil pungutan liar sebesar US$ 0,8 per…

PP Presisi Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 15%

Sukses mencatatkan pertumbuhan kontrak baru di tahun 2024 sebesar 1,49% mendorong PT PP Presisi Tbk (PPRE) untuk menargetkan kontrak baru…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Permudah Interaksi Pelanggan - Sharp Hadirkan Layanan Purna Jual Berbasis AI

Dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen, Sharp Indonesia dengan bangga memperkenalkan dua karakter cerdas, SALLI dan SANDI, yang siap hadir…

Publik Makin Geram - PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Ajukan Kasasi

Masyarakat Kalimantan Timur dan publik kini semakin geram. Setelah sebelumnya diduga mengumpulkan uang hasil pungutan liar sebesar US$ 0,8 per…

PP Presisi Targetkan Kontrak Baru Tumbuh 15%

Sukses mencatatkan pertumbuhan kontrak baru di tahun 2024 sebesar 1,49% mendorong PT PP Presisi Tbk (PPRE) untuk menargetkan kontrak baru…

Berita Terpopuler