Kejadian penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini, diduga keras akibat permainan broker saham kelas kakap yang seenaknya dapat menjatuhkan atau menaikan harga saham sehingga berpengaruh negatif pada indeks harga saham gabungan (IHSG) yang melorot hingga lebih 5%. Padahal kondisi bursa saham di Asia pada waktu bersamaan terlihat positif, sehingga tidak ada alasan faktor global sebagai pemicu terjadinya trading halt tersebut. Mampukah OJK dan otoritas mengambil tindakan keras terhadap broker saham nakal tersebut?
Ahmad Sueb, Jakarta Pusat
Suasana perjalanan selama masa libur Lebaran 2025 khususnya di jalan tol biasanya diwarnai dengan banyaknya pelanggaran pengemudi yang ugal-ugalan yang…
Di tengah kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, dimana fasilitas eskalator maupun lift sangat…
Membaca berita tentang kasus sertifikasi tanah di bantaran sungai di kota Bekasi yang belakangan ini cukup menghebohkan masyarakat, ternyata telah…
Suasana perjalanan selama masa libur Lebaran 2025 khususnya di jalan tol biasanya diwarnai dengan banyaknya pelanggaran pengemudi yang ugal-ugalan yang…
Di tengah kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, dimana fasilitas eskalator maupun lift sangat…
Kejadian penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini, diduga keras akibat permainan broker…