NERACA
Jakarta -Pelaku pasar modal merespon positif terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para pengusaha besar Indonesia di Istana. Pertemuan tersebut langsung membawa indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jum’at akhir pekan ditutup menguat 18,15 poin atau 0,27% ke posisi 6.636,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,10 poin atau 0,41% ke posisi 750,39.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman menyampaikan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan para pengusaha besar Indonesia telah memberikan sentimen positif terhadap IHSG.“Pasti, lihat aja indeksnya, positifnya pasti ada,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, adanya pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan positif dari pemerintah dan para pengusaha besar bagi perekonomian nasional, termasuk bagi industri pasar modal Indonesia.“Buat kita, ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal. Jadi, bisa dilihat indeksnya hari ini kan positif,”kata Iman.
Pada Kamis (6/3), Presiden Prabowo menerima kunjungan delapan pengusaha besar Indonesia di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, yang membahas mengenai program-program utama nasional. Adapun, kedelapan pengusaha besar itu, diantaranya Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Pada hari, Jumat (7/3), Presiden Prabowo kembali bertemu dengan para pengusaha besar Indonesia, diantaranya Chairul Tanjung, Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Boy Thohir, Anindya Bakrie, James Riady, Franky Widjaja, Prajogo Pangestu, Tomy Winata, Anindya Bakrie, dan Hilmi Panigoro.
IHSG mengakhiri perdagangan Jum’at akhir pekan kemarin ditutup menguat 18,15 poin atau 0,27% ke posisi 6.636,00. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 4,95%, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 2,51% dan 0,99%. Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik yang turun sebesar 0,91%, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,58% dan 0,54%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SONA, MREI, PUDP, MTFN dan JSPT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, KOTA, KONI, PGUN dan INET. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 963.200 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,78 miliar lembar saham senilai Rp10,38 triliun. Sebanyak 338 saham naik 260 saham menurun, dan 357 tidak bergerak nilainya.
NERACA Jakarta -Di tahun 2024, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2024, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan pendapatan usaha ADCP anjlok 53,93% year-on-year (YoY)…
NERACA Jakarta – PT PP Properti Tbk (PPRO) di tahun 2024 masih mencatatkan raport merah kinerja keuangan. Dimana anak usaha…
NERACA Jakarta -Di tahun 2024, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada…
NERACA Jakarta -Pelaku pasar modal merespon positif terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para pengusaha besar Indonesia di Istana. Pertemuan…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2024, PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan pendapatan usaha ADCP anjlok 53,93% year-on-year (YoY)…