Transaksi di Pasar Modal - Emiten Naungan Danantara Berefek Signifikan

NERACA 

Jakarta -Optimisme kehadiran BPI Danantara bakal memberikan dampak positif terhadap industri pasar modal, kembali disampaikan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman. Terlebih nilai transaksi perusahaan- perusahaan BUMN dan anak usaha yang di bawah naungan BPI Danantara memiliki efek yang signifikan terhadap total nilai transaksi di pasar modal Indonesia.

Dari sisi nilai transaksi, kontribusi perusahaan BUMN dan anak usaha di bawah naungan BPI Danantara mencapai 27% dari total nilai transaksi di BEI.“Secara market cap dan trading valuenya cukup signifikan berdampak kepada transaksi di pasar modal,” ujar Iman di Jakarta, kemairn.

Dirinya mengungkapkan, nilai kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan BUMN dan anak usaha di bawah naungan BPI Danantara mencapai senilai Rp1.700 triliun per 26 Februari 2025, dari total kapitalisasi pasar di BEI yang senilai Rp11.400 triliun.“Sehingga, kira-kira kontribusinya sebesar 15% dari total nilai transaksi perusahaan tercatat,”kata Iman.

Pada tahap awal, perusahaan di bawah naungan BPI Danantara terdapat sebanyak tujuh perusahaan BUMN, di antaranya PT Pertamina, PT PLN, MIND ID, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Dari tujuh perusahaan BUMN itu, Iman menjelaskan terdapat beberapa panak usahanya yang juga tercatat di BEI, sehingga total terdapat sebanyak 12 perusahaan di bawah naungan BPI Danantara yang tercatat di BEI.

Sebanyak 12 perusahaan itu, di antaranya anak usaha PT Pertamina, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU). Lalu, anak usaha MIND ID, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS).

Kemudian, ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta anak usaha BMRI, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Dalam kesempatan itu, Iman menyampaikan BEI akan terus memberikan dukungan seiring telah terbentuknya BPI Danantara, dan meminta para pelaku pasar untuk menantikan pemaparan lebih lanjut dari Danantara.“Kalau kita bicara market itu kan persepsi. Jadi, berikan waktu bagi Danantara untuk menjelaskan profil business model daripada Danantara. Kami melihat ini satu hal yang positif, dan sebagaimana pemerintah, saya cukup positif Danantara akan lebih agile,”jelas Iman.

 

BERITA TERKAIT

Luncurkan GEBUK JUDOL - OVO Ajak Masyarakat Perangi Judi Online di Indonesia

PT Visionet Internasional (OVO) meluncurkan GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online), sebuah inisiatif yang mengajak masyarakat Indonesia untuk turut…

Hadirkan Program FIESTA - Edukasi Perencanaan Keuangan Bagi Siswa Disabilitas

Dorong pertumbuhan literasi keuangan, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) menghadirkan Financial Inclusion and Education for Successful Thoughts and Actions…

Hunian Rp500 Jutaan di Kota Karawang - Citanusa Bangun Proyek Baru Grahayana Homes

Pesatnya pembangunan infrastruktur di Karawang, seperti telah resmi beroperasinya kereta cepat Whoosh di Karawang memberikan dampak positif terhadap permintaan pasar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Luncurkan GEBUK JUDOL - OVO Ajak Masyarakat Perangi Judi Online di Indonesia

PT Visionet Internasional (OVO) meluncurkan GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online), sebuah inisiatif yang mengajak masyarakat Indonesia untuk turut…

Hadirkan Program FIESTA - Edukasi Perencanaan Keuangan Bagi Siswa Disabilitas

Dorong pertumbuhan literasi keuangan, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) menghadirkan Financial Inclusion and Education for Successful Thoughts and Actions…

Hunian Rp500 Jutaan di Kota Karawang - Citanusa Bangun Proyek Baru Grahayana Homes

Pesatnya pembangunan infrastruktur di Karawang, seperti telah resmi beroperasinya kereta cepat Whoosh di Karawang memberikan dampak positif terhadap permintaan pasar…