Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Terkena Jamur Kulit

Kulit merupakan permukaan sensitif sehingga bisa menimbulkan penyakit kulit, seperti jamur kulit yang dapat disebabkan oleh infeksi maupun non-infeksi. Faktor lingkungan dan sanitasi serta kebersihan yang tidak memadai seringkali menjadi penyebab terjadinya penyakit kulit di Indonesia. Studi epidemiologi terkait penyakit kulit di Indonesia masih sangat jarang.

Namun menurut hasil survei penyakit kulit di berbagai negara berkembang menunjukkan bahwa infeksi adalah penyebab utama dari penyakit kulit. Adapun penyakit kulit infeksi di Indonesia terutama disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, virus, atau parasit. Faktor lingkungan dengan sanitasi kurang juga memperburuk masalah ini.

Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG, munculnya jamur di kulit bisa terpengaruh dengan kondisi tubuh masing-masing orang, salah satunya yang memiliki penyakit seperti diabetes dan obesitas. Disampaikannya, seseorang dengan penyakit tersebut memiliki kondisi kulit yang lembap sehingga bisa menyebabkan jamur menyebar lebih cepat."Biasanya bagi mereka yang kena diabetes dan obesitas, karena bagian-bagian yang lembapnya lebih banyak. Makanya kenapa yang manis jangan terlalu manis, karena bisa juga jamur terpengaruh bertumbuh di sana,"ujarnya dalam diskusi yang digelar di Jakarta, kemarin.

Dokter Ulul menjelaskan, jamur itu khas atau wujud kelainan kulit, seperti terbentuknya batas tegas di antara kulit yang sehat dan daerah pinggirnya ada kemerahan."Kalau digaruk keluar, putih-putihnya kaya serbuk seperti itu. Biasanya itu muncul pada kondisi-kondisi, misalnya berkeringat, lembap," katanya.

Dikatakannya, jamur memiliki masa inkubasi, yaitu waktu antara seseorang terpapar jamur hingga gejala mulai muncul seperti gatal."Jadi kadang-kadang di awal, ketika kita terpapar jamur belum ada gejalanya. Misalnya, ketika kita pakai sepatu berjam-jam atau gak ganti kaos kaki berhari-hari, gak saat itu kemudian kena jamur, tapi setelahnya baru muncul jamurnya," ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, keringat pada tempat-tempat yang lembap menyebabkan munculnya jamur, seperti di daerah-daerah lipatan pada kulit yang tidak secara langsung sering dibersihkan."Jamur itu jarang sekali adanya di jidat atau di pipi karena itu paling sering dibersihkan. Tapi seperti di sela-sela kaki, lipatan di paha, lipatan perut, dan itu yang paling sering ada jamur karena di bagian tersebut keringat itu jarang bisa langsung dibersihkan," terangnya.

Dia menambahkan, menjaga kebersihan tubuh, terutama area yang mudah berkeringat menjadi salah satu cara memotong rantai inkubasi dari jamurnya tersebut."Jadi pastikan saat keringetan, paling betul kita keringkan. Kemudian kita cuci dengan sabun dan air mengalir," kata dokter Ulul.

 

Infeksi Jamur

Asal tahu saja, penyakit kulit masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, sehingga berdampak signifikan pada kualitas hidup individu dan salah satunya infeksi jamur. Oleh karena itu, infeksi jamur kulit jangan dianggap sepele. Padahal dapat menular dan memengaruhi siapa saja. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, penderita jamur kulit di Indonesia mencapai 40 juta orang. Beberapa penyebabnya ialah kondisi suhu di Indonesia dan aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan.

Disampaikan dokter Ulul, infeksi jamur merupakan penyakit yang menyerang kulit dengan menimbulkan gatal yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari serta dapat berefek sosial. Dimana beberapa penyebab munculnya infeksi jamur di kulit, salah satunya aktivitas yang dilakukan masyarakat di luar ruangan."Keringat berlebihan akibat olahraga atau pekerjaan di luar ruangan dan kurang menjaga kebersihan kulit menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang," ujar dr. Ulul Albab Sp.OG.

Menurut Ulul, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, sepatu, atau pakaian, juga meningkatkan risiko infeksi jamur pada kulit."Kita sehari-hari gitu mungkin pakai sepatu, kalau kita kerja lebih dari 5-6 jam, apakah yakin kalau sepatu kita bersih. Dan itu juga kadang-kadang kita engga tau, awalnya nongol kecil kemudian kita engga anggap itu bahaya, cuma cuci. Apalagi jamur suka nyempil di tempat-tempat yang sempit, seperti di sela-sela jari dan itu sering terjadi di sana, karena di situ tempatnya yang lembap sehingga memudahkan dia muncul," kata dia.

Penyebab lain di antaranya kelembapan dan panas yang tinggi di negara tropis seperti Indonesia dan daerah yang mengalami banjir di musim penghujan juga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang infeksi jamur kulit.

Dokter Ulul mengatakan, infeksi jamur pada kulit dapat menular dan memengaruhi siapa saja, bahkan bisa berdampak pada efek sosial, seperti malu."Sakit jamur itu biasanya lama kalau tidak disembuhkan dan mohon maaf dia bisa menyebar dan bisa menambah ke tempat yang lainnya, dari kulit satu ke kulit yang lainnya, dan dia bisa loncat ke orang lain karena kontak langsung itu. Makanya bukan hanya malu, tapi juga mungkin menyebalkan buat yang lainnya, kalau seandainya ada temannya yang sakit jamur," ucap dia.

Oleh sebab itu, infeksi jamur kulit harus diobati dengan rutin dan sesuai dosis anjuran, agar jamur dapat dibasmi hingga ke akar. Jika tidak ditangani dengan benar, infeksi dapat kambuh kembali. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sekolah Berperan Cegah Penyebaran Penyakit Pada Siswa

Lantaran banyak anak menghabiskan waktu di sekolah dan bahkan sampai sore, maka peran sekolah dalam memberikan edukasi kesehatan dan mencegah…

Deteksi Dini Penyakit Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

  Pemerintah telah resmi menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai 10 Februari 2025. Program ini merupakan kehadiran negara dalam…

Cegah Penularan HMPV pada Anak dengan Penerapan JaMu AsLi

Dokter spesialis anak lulusan Universitas Diponegoro (UNDIP), Jovita Olivia,SpA membagikan kiat melindungi anak-anak sebagai bentuk pencegahan penularan Human Metapneumovirus (HMPV) dengan penerapan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Terkena Jamur Kulit

Kulit merupakan permukaan sensitif sehingga bisa menimbulkan penyakit kulit, seperti jamur kulit yang dapat disebabkan oleh infeksi maupun non-infeksi. Faktor…

Sekolah Berperan Cegah Penyebaran Penyakit Pada Siswa

Lantaran banyak anak menghabiskan waktu di sekolah dan bahkan sampai sore, maka peran sekolah dalam memberikan edukasi kesehatan dan mencegah…

Deteksi Dini Penyakit Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

  Pemerintah telah resmi menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai 10 Februari 2025. Program ini merupakan kehadiran negara dalam…