NERACA
Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima 7 (tujuh) aduan dari masyarakat di periode Januari 2025. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya masuk ke Dinas Perhubungan (Dishub), tiga aduan merupakan bukan kewenangan, dan sisanya ditujukan untuk Kecamatan Cibeureum dan Gunung Puyuh.
"Berdasarkan data aduan yang masuk melalaui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR), ada tujuh aduan yang masuk di Januari 2025," ujar Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani, kepada Neraca, Kamis (6/2).
Untuk jenis aduannya sendiri, lanjut Tantan, masih seputar fasilitas dan ketertiban umum. Terutama, paling banyak mengenai traffic light dan Penerangan Jalan Umum. Sejauh ini, setiap perangkat daerah yang mendapatkan aduan dari masyarakat responnya sangat cepat."Alhamdulillah, setiap SKPD yang mendapatkan aduan dari masyarakat, responnya sangat cepat," akunya.
Pihaknya juga berharap, masyarakat untuk menyampaikan aduan maupun saran mereka melalui aplikasi SP4N-LAPOR, agar setiap aduan yang masuk bisa secepatnya tertangani.
"Ada tiga untuk menyampaikan aduan. Yaitu, dengan mengirimkan SMS ke nomor 1708, atau melalui website Lapor.go.id, ataupun lewat aplikasi SPAN-LAPOR yang tersedia untuk android, serta iOs," jelasnya.
Makanya, Diskominfo akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan SPAN-LAPOR, sebagai chanel aduan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat."Kami meyakini, lambat laun masyarakat akan mengetahui dan terbiasa akan mengadukan, atau memberikan sumbangsih pemikiranya melalui aplikasi Lapor," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta – Skema pemberdayaan yang dilakukan oleh PNM kepada nasabah ultra mikro binaannya menarik perhatian para pemerhati dan praktisi…
NERACA Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memprediksi efisiensi anggaran di Jawa Barat untuk 2025 yang tengah dikaji,…
NERACA Depok - Setelah dipersulit agen pertamanan dan sengsarakan rakyat untuk mencari dapat membeli eceran kebutuhan Bahan Bakar Pokok Pangan…
NERACA Jakarta – Skema pemberdayaan yang dilakukan oleh PNM kepada nasabah ultra mikro binaannya menarik perhatian para pemerhati dan praktisi…
NERACA Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memprediksi efisiensi anggaran di Jawa Barat untuk 2025 yang tengah dikaji,…
NERACA Depok - Setelah dipersulit agen pertamanan dan sengsarakan rakyat untuk mencari dapat membeli eceran kebutuhan Bahan Bakar Pokok Pangan…