Inovasi Desain Kunci Peningkatan Nilai Jual

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyerahkan penghargaan kepada 34 produk yang menjadi pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2024. Pada kesempatan tersebut, juga meluncurkan GDI 2025. Dari 34 produk tersebut, 24 produk mendapatkan predikat Good Design dan 10 produk mendapatkan predikat Best Design.

Penghargaan GDI diberikan kepada produk-produk yang telah berinovasi dari segi desain sehingga meningkatkan nilai jualnya. Penghargaan diberikan di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan, Jakarta.

“Desain  pada  produk  adalah  bagian  dari  strategi  ekpor  berorientasi  resource-based,  dan  konsep hilirisasi juga harus ada di desain. Artinya, kita harus tunjukkan bahwa produk kita memiliki desain yang  bagus  dan  membawa  ciri  khas  Indonesia,  sehingga  diterima  di  pasar  global,” kata

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, inovasi desain menjadi kunci menggaet konsumen internasional. Kemendag mendorong para pengembang produk untuk meningkatkan kualitas produk dan bersaing di ajang inovasi desain seperti GDI untuk membuka peluang ekspor yang lebih luas.

“Selain itu, desain produk yang baik akan mendukung usaha Kemendag memperluas pasar tujuan ekspor,” tambah Budi.

Budi juga mengatakan, inovasi desain bagi produk-produk Indonesia dapat mendukung program peningkatan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program Kemendag, yaitu UMKM Berani   Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) dapat mengambil manfaat dari peningkatan nilai tambah melalui desain produk yang inovatif.

“Produk UMKM akan menarik perhatian pasar global dan memiliki nilai jual yang tinggi ketika produk  yang dihasilkan memiliki desain inovatif, relevansi, dan nilai estetis yang tinggi,” kata Budi.

Sebelumnya, Budi juga mengajak para pelaku (usaha mikro kecil dan menengah) UMKM, untuk memanfaatkan program peningkatan ekspor dari Kemendag.

Budi pun berharap, program tersebut menjadi pendorong bagi UMKM untuk menjadi eksportir dan menyasar pasar global.

Budi menekankan pentingnya membuka akses pasar bagi UMKM. Menurutnya, kerja sama dengan  perwakilan perdagangan RI dan agregator di luar negeri dapat memperluas peluang pelaku usaha Indonesia untuk masuk pasar ekspor dengan cara mengikut sertakan pada setiap ajang pameran internasional.

Pelaku UMKM untuk bergabung dalam salah satu program Kemendag, yakni UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini adalah pendampingan UMKM   untuk meningkatkan kapasitas produk serta pemasarannya.  

UMKM BISA Ekspor juga menawarkan fasilitas pelatihan sehingga UMKM peserta mampu beradaptasi  dalam menghadapi tantangan pasar global.

"Kemendag terus mendukung usaha-usaha dan industri kita dengan berbagai cara agar mereka dapat terus meningkatkan kemampuan ekspor. Namun demikian, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah peningkatan daya saing," tegas Budi.

Lebih lanjut, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya peran UMKM sebagai penggerak utama perekonomian Indonesia. Saat ini,  jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia.

“UMKM merupakan critical engine atau penggerak utama perekonomian Indonesia dengan jumlahnya  yang mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia. Selain itu, UMKM juga berkontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan menyumbangkan  97 persen lapangan pekerjaan. Tidak hanya itu, UMKM juga berperan sebesar 15,65 persen terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia,” ujar Roro.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, menekankan pentingnya mentalitas entrepreneurship bagi pelaku UMKM, khususnya nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini telah membantu pelaku usaha mikro, terutama di sektor pangan, untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan naik kelas.

“Usaha mikro dengan semangat juang makro memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, mereka perlu didukung dengan pelatihan dan pemberdayaan agar mampu keluar dari zona subsisten,” jelas Arief.

Arief juga menyebutkan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Menteri BUMN dalam mengembangkan UMKM dan visi besar Presiden melalui Asta Cita untuk pemerataan ekonomi berbasis desa dan akar rumput. “Kami terus mendukung tujuan ini sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045,” imbuh Arief.

Tidak hanya itu, pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan, yang diberikan kepada masyarakat sesuai kebutuhan masing-masing kelompok, meliputi rumah tangga miskin, kelas menengah, juga para pelaku usaha, baik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), wirausaha, maupun industri.

Di sektor manufaktur, beberapa insentif disiapkan untuk mendukung para pelaku sektor manufaktur mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan daya saingnya, serta untuk menjaga daya beli masyarakat. Insentif diberikan baik untuk supply side maupun demand side.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Buktikan UE Lakukan Diskriminasi Atas Sawit

NERACA Semarang – Pemerintah Indonesia berhasil membuktikan diskriminasi yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) dalam sengketa dagang kelapa sawit di…

Kementan: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Petani

NERACA Sumatera Selatan – Memasuki musim panen di awal 2025 ini maka Kementerian Pertanian (Kementan) meminta agar Badan Urusan Logistik…

Permendag 2/2025 Perketat Ekspor Limbah PKS

NERACA Jakarta – Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemeterian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim  menyampaikan, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 2/2025 memperketat …

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Indonesia Buktikan UE Lakukan Diskriminasi Atas Sawit

NERACA Semarang – Pemerintah Indonesia berhasil membuktikan diskriminasi yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) dalam sengketa dagang kelapa sawit di…

Kementan: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Petani

NERACA Sumatera Selatan – Memasuki musim panen di awal 2025 ini maka Kementerian Pertanian (Kementan) meminta agar Badan Urusan Logistik…

Permendag 2/2025 Perketat Ekspor Limbah PKS

NERACA Jakarta – Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemeterian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim  menyampaikan, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 2/2025 memperketat …