Sektor Rumah Tapak Diperkirakan Masih Tetap Prospek pada Tahun 2025

NERACA

Jakarta - Perusahaan konsultan properti Colliers Indonesia memperkirakan sektor rumah tapak masih tetap prospek pada tahun 2025 karena menjadi salah satu kebutuhan primer yang akan berlanjut dan tinggi dari masyarakat.

"Sebenarnya yang paling tetap, yang paling utama itu memang masih rumah tapak atau landed houses, karena memang kebutuhannya riil makanya ada program 3 Juta Rumah dari pemerintahan sekarang karena memang ini salah satu kebutuhan primer yang memang akan continue dan tinggi. Jadi memang ada kebutuhan sana," ujar Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Rabu (8/1).

Adapun tantangan dalam sektor rumah tapak adalah daya beli dan kemudahan-kemudahan yang diberikan supaya rumah tapak bisa terserap.

"Mungkin kalau supply itu selama demand-nya itu pasti atau bisa ada sebenarnya supply itu bisa diupayakan baik dari pengembang ataupun mungkin dari pemerintah sendiri dengan mungkin mempekerjasamakan lahan-lahan yang memang belum produktif dengan pihak lain bisa itu investor dari lokal ataupun dari luar," kata Ferry.

Selain itu sektor industri kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) menggantikan sektor data center dalam penyerapan lahan industri, kendati demikian sektor data center masih tetap ada permintaan lahan industri untuk sektor data center walaupun kecenderungannya memang sudah agak menurun.

"Kita lihat walaupun memang udah agak menurun tapi permintaan untuk sektor data center masih tetap ada. Kemudian juga kalau dari sisi industri kita lihat bahwa sektor EV itu sekarang ini sudah akan menggantikan dominasi dari sektor data center. Sehingga EV itu akan menjadi salah satu sektor yang akan memberikan kontribusi kepada penjualan lahan industri. Walaupun memang karena EV ini membutuhkan lahan yang cukup besar sehingga dia akan terkonsentrasi di beberapa area yang memang masih memiliki lahan yang cukup besar," ujar Ferry.

Untuk properti di sektor pergudangan logistik dan ritel diperkirakan masih ada prospek pada tahun ini.

"Hotel akan menghadapi tantangan yang cukup signifikan, terutama karena hotel sejauh ini memang masih sangat bergantung kepada market dari pemerintah terutama untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertemuan dari ASN dan lain-lainnya. Dan yang terakhir yang masih menantang adalah hunian vertikal dan perkantoran komersial, itu memang masih butuh waktu," kata Ferry.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian yang layak dan sehat sehingga semakin berkualitas hidupnya.

Menurut dia, Program 3 Juta Rumah merupakan perjuangan bersama untuk membangun rumah bagi rakyat sehingga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak.

Kolaborasi juga dibutuhkan dalam penyediaan lahan bagi pembangunan rumah rakyat serta pembiayaan perumahan yang meringankan masyarakat.

Dia juga menyampaikan bahwa upaya membangun rumah bagi rakyat merupakan perjuangan yang harus dicapai dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan terkait.

Secara umum, perusahaan konsultan itu menyebut, prospek bisnis rumah tapak masih akan baik pada 2025 didukung program pemerintah. Selain itu, sektor pergudangan logistik, ritel, dan industri mobil listrik juga masih akan cerah pada 2025. (Mohar/Ant)

 

 

BERITA TERKAIT

SIG Komitmen Bantu Target 3 Juta Rumah Lewat Inovasi Bata Interlock

NERACA Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen mendukung Pemerintah mencapai target 3 juta rumah per tahun melalui…

BTN Bidik Kredit Tersalurkan 20 Persen Bagi MBR pada 2025

NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya membidik penyaluran kredit…

PHRI Jateng: Okupansi Hotel Saat Tahun Baru Turun

NERACA Semarang - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah menyebutkan bahwa okupansi atau tingkat hunian kamar hotel pada…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SIG Komitmen Bantu Target 3 Juta Rumah Lewat Inovasi Bata Interlock

NERACA Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen mendukung Pemerintah mencapai target 3 juta rumah per tahun melalui…

BTN Bidik Kredit Tersalurkan 20 Persen Bagi MBR pada 2025

NERACA Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya membidik penyaluran kredit…

Sektor Rumah Tapak Diperkirakan Masih Tetap Prospek pada Tahun 2025

NERACA Jakarta - Perusahaan konsultan properti Colliers Indonesia memperkirakan sektor rumah tapak masih tetap prospek pada tahun 2025 karena menjadi salah…