Tiga Pilar Mantap Indonesia, Bantu Kebutuhan Para Pensiunan

Neraca, Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) punya cara berbeda dalam melayani para nasabah pensiunan. Dengan visi & misi memberdayakan dan mensejahterakan, Bank Mandiri Taspen menggulirkan tiga poin penting yang menjadi pilar utama.Department Head Retention Management Bank Mandiri Taspen, Agy Ramdhan menjelaskan, tiga poin penting itu disebut Tiga Pilar Mantap Indonesia.

Ketiganya akan terus menopang kinerja Bank Mandiri Taspen dalam melayani nasabah. “Pertama Program Mantap Sehat. Implementasi konkretnya, memberikan layanan kepada para pensiunan di Bank Mandiri Taspen seluruh kantor cabang yang tujuannya meningkatkan kesehatan para nasabah tersebut,” kata Agy.Saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memberikan program layanan kesehatan tanpa pungutan biaya di 165 unit.

Di unit-unit tersebut ada dokter dan perawat yang akan melayani nasabah menjalani cek kesehatan. Setelah itu, kata Agy, nasabah akan mendapatkan obat dan vitamin.“Kami juga rutin setiap bulan mengadakan kegiatan seperti senam sehat, selain itu seminar yang sifatnya online. Ada juga yang pelaksanaannya langsung atau offline. Kenapa ada Mantap Sehat? Karena kita melihat pensiunan punya beberapa kebutuhan, salah satunya kesehatan,” ujar Agy.

Salah satu turunan dari Mantap Sehat adalah program tahunan Mantap Melihat. Mantap Melihat merupakan operasi katarak bagi para pensiunan nasabah Bank Mandiri Taspen yang sepenuhnya dibiayai Bank Mandiri Taspen. Animo nasabah terhadap program ini pun bagus.“Kami sudah menjalankannya di sejumah kota di antaranya Jakarta dan Surabaya, animonya bagus. Pertama di Jakarta ada 100, kemudian di Surabaya juga 100, Medan ada 100, dan Makasar 100, jadi total ada 400 orang yang mengikuti program Mantap Melihat,” kata Agy.Program kedua, kata Agy, adalah Mantap Aktif.

Pada saat memasuki masa purnabakti, lanjut Agy, aktivitas mereka akan berkurang. Normalnya, kata Agy, mereka biasa pergi kerja jam 8 dan pulang pukul 5 sore. Setelah pensiun, aktivitas tersebut menjadi berkurang. “Nah, Mantap Aktif memiliki kegiatan ringan seperti kumpul-kumpul, pengajian, lomba 17 Agustus.Untuk itu, kita sediakan konsumsi. Ada kunjungan ke Panti Wreda, atau ke Taman Makam Pahlawan agar pensiunan ini tetap aktif berkomunikasi. Tujuannya ya agar nasabah kami tetap aktif,” jelas Agy. Program ketiga, lanjut Agy, adalah Mantap Sejahtera. Saat memasuki masa pensiun, lanjutnya, gaji bulanan yang diterima menurun, sesuai dengan undang-undang.

Lewat Mantap Sejahtera nasabah diajak mengikuti program kewirausahaan. “Kami bekerja sama dengan para provider, seperti Indomaret grup, outlet Mitra Indogrosir. Kemudian kami juga bekerja sama dengan TIKI, karena ada nasabah yang minat usahanya kurir dan logistik, apalagi saat ini pengiriman barang meningkat,” ujar Agy.Yang terbaru dari Mantap Sejahtra, jelasnya, paket usaha frozen food. Hanya dengan biaya mulai Rp 2 juta, nasabah Bank Mandiri Taspen yang biasa disapa Pak, Bu Mantap, bisa memiliki paket usaha frozen food. Nasabah yang mengambil paket usaha ini akan dipinjami freezer.“Dengan biaya 2 juta rupiah itu, nasabah dapat produk dengan bermacam varian. Itu bisa didiskusikan nanti. Misalnya, saya penginnya jualan nugget sama kentang saja, karena sosis gak laku di sini, itu bisa didiskusikan. Sesuai dengan kesepakatan,” terang Agy.


Lebih lanjut Agy mengatakan, Bank Mandiri Taspen juga memiliki 120 mentor yang sudah tersebar di kantor cabang. Mentor-mentor tersebut disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing. Misalnya hidroponik, tidak cocok di wilayah Indramayu dan Cirebon. “Kalau hidroponik biasanya daerah-daerah hijau pegunungan. Kalau di Jakarta tuh agak kurang, di Bandung bagus, Bogor bagus, Jember juga bagus. Di Indramayu-Cirebon, kami punya mentor yang bagus di bidang lele dan ikan nila,” kata Agy.

Agy menambahkan, dari paket wirausaha tersebut, sudah ada 2.000 Mantapreneur dengan berbagai jenis usaha. Sebut saja usaha warung, frozen, agen TIKI, hidroponik, jamur tiram, dan banyak lagi. Mayoritas Mantapreneur tersebut, kata Agy, ada di Jawa. “Ada 60-65 persen di Jawa, sisanya menyebar Sumatra ada Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTB, NTT. Paling banyak Jawa Timur, kedua Jawa Barat, ketiga Semarang yang lainnya nyebar. Usahanya kebanyakan kuliner, hampir 70 persen karena yang paling gampang,” kata Agy.Lebih lanjut Agy mengatakan, saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memiliki Komunitas Mantap Indoneia (KMI).

Komunitas tersebut, kata dia, menjadi wadah berkumpul para nasabah Bank Mandiri Taspen agar bisa melakukan aktivitas Mantap Sehat, Aktif, maupun Sejahtera.“Dulu akivitas itu inisiatifnya kebanyakan dari kami, sekarang sudah bergeser. Dengan dibentuknya komunitas, inisiatif kegiatan itu dari nasabah sendiri, bukan dari kita, makanya kita sengaja bentuk itu agar kegiatannya gak hanya sekali. Kita kasih budget,” kata Agy.

BERITA TERKAIT

DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI

Pekerja memindahkan pupuk bersubsidi yang akan didistribusikan di Gudang Lini III Klaten PT Pupuk Indonesia di Ceper, Klaten, Jawa Tengah,…

PENETAPAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata (kelima kanan) menyerahkan berkas salinan keputusan kepada Gubernur terpilih DKI Jakarta…

ASDP PASTIKAN LAYANAN PENYEBERANGAN BEBAS PPN 12 PERSEN

ASDP PASTIKAN LAYANAN PENYEBERANGAN BEBAS PPN 12 PERSEN : Foto udara penumpang keluar dari KMP Bahteramas saat sandar di dermaga…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI

Pekerja memindahkan pupuk bersubsidi yang akan didistribusikan di Gudang Lini III Klaten PT Pupuk Indonesia di Ceper, Klaten, Jawa Tengah,…

PENETAPAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata (kelima kanan) menyerahkan berkas salinan keputusan kepada Gubernur terpilih DKI Jakarta…

ASDP PASTIKAN LAYANAN PENYEBERANGAN BEBAS PPN 12 PERSEN

ASDP PASTIKAN LAYANAN PENYEBERANGAN BEBAS PPN 12 PERSEN : Foto udara penumpang keluar dari KMP Bahteramas saat sandar di dermaga…