Di Sumatra Selatan, PHE Temukan Cadangan Minyak Baru

NERACA

Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina dengan bangga mengumumkan penemuan cadangan minyak baru di Sumatra Selatan. Penemuan ini merupakan hasil dari upaya eksplorasi intensif yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir dan menandai pencapaian penting dalam misi PHE untuk meningkatkan cadangan minyak nasional dan menyukseskan swasembada energi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam 8 program Asta Cita.

Penemuan ini berlokasi di struktur Padang Pancuran yang secara administratif terletak di Sumatra Selatan. Hingga saat ini PHE masih mengevaluasi besaran volumetrik temuan tersebut. Struktur ini ditemukan melalui sumur PPC-1 yang dibor sedalam 3.750 feet atau setara 1.143 meter, dan hasil awal menunjukkan potensi produksi yang signifikan. Uji alir pada jepitan 64/64 inchi mengalirkan minyak dengan laju alir sebesar 2.040 barel minyak per hari (BOPD) dan gas ikutan yang terukur kurang dari 0,1 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Dengan penemuan cadangan baru di Sumatra Selatan, maka sepanjang 2024 total sumberdaya migas recoverable resources (RR) atau sumberdaya yang siap diproduksi oleh Subholding Upstream Pertamina sebanyak 143 juta barel minyak (MMBO) dan 1,7 triliun kaki kubik gas (TCF).

"Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM. Harapannya struktur Padang Pancuran dapat segera diproduksikan dan dikembangkan sehingga dapat berkontribusi pada lifting minyak nasional demi mewujudkan visi swasembada energi," ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.

Penemuan ini, lanjut Chalid, tidak hanya memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).  PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Lebih lanjut, sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatat sumber daya inplace gas bumi sebesar lebih dari 1.8 triliun kaki kubik (TCF) atau hampir setara 320 juta barel minyak (MMBOE) dari penemuan eksplorasi di wilayah Sulawesi Tengah. Temuan eksplorasi tersebut berasal dari penemuan gas di struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan terbaru dari struktur Tedong yang dibor tahun 2024.  

Penemuan sumberdaya ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan gas bumi seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta mendukung upaya pencapaian target produksi nasional di mana gas merupakan sumberdaya energi transisi yang ramah lingkungan.

Selain itu, Pertamina juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumberdaya di area Indonesia Timur seperti survey seismic, joint study, pengeboran eksplorasi.

Melalui kerja keras eksplorasi, perusahaan energi milik negara ini berhasil menemukan sumberdaya gas alam baru yang signifikan dan berhasil divalidasi pada akhir tahun 2024 dari Struktur Tedong-001 sebesar 875.47 milyar kaki kubik gas (BCFG)  atau setara 151.13 juta barel setara minyak (MMBOE)  yang terakumulasi di dalam batuan (inplace). Temuan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi gas, namun juga menjadi tonggak penting dalam upaya Pertamina untuk mendiversifikasi pasokan energi, mendukung transisi energi berkelanjutan, serta memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menambahkan, Pertamina terus berupaya peningkatan produksi di sektor hulu dan menemukan cadangan baru untuk menjaga ketahanan energi nasional di masa depan.

"Peran Pertamina dalam swasembada energi mendorong kami untuk terus membuat terobosan dalam perencanaan energi, baik dari sumber daya migas maupun  membangun energi bisnis berkelanjutan dengan energi baru terbarukan," jelas Fadjar.

 

 

BERITA TERKAIT

Produksi dan Ekspor CPO Naik, Stok Berkurang

NERACA Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bahwa produksi CPO (crude palm oil) dan PKO (palm kernel oil)…

Januari " Februari 205 Stimulus untuk Pelanggan Listrik Rumah Tangga

NERACA Ambon – Pemerintah memberikan diskon 50 persen biaya listrik kepada pelanggan Rumah Tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang…

Inisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway

NERACA Jakarta – Sebagai kota metropolitan dan pusat bisnis Indonesia, Jakarta didominasi oleh kegiatan jasa, termasuk jasa industri digital. Dari…

BERITA LAINNYA DI Industri

Di Sumatra Selatan, PHE Temukan Cadangan Minyak Baru

NERACA Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina dengan bangga mengumumkan penemuan cadangan minyak baru di…

Produksi dan Ekspor CPO Naik, Stok Berkurang

NERACA Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bahwa produksi CPO (crude palm oil) dan PKO (palm kernel oil)…

Januari " Februari 205 Stimulus untuk Pelanggan Listrik Rumah Tangga

NERACA Ambon – Pemerintah memberikan diskon 50 persen biaya listrik kepada pelanggan Rumah Tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang…