Produk Suku Cadang Indonesia Tembus Timur Tengah dan Afrika

NERACA

Jakarta – Produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia berhasil menarik minat pembeli dari kawasan Timur Tengah dan Afrika. Hal itu terbukti dari potensi transaksi sebesar USD4,4 juta atau sekitar Rp70 miliar yang dicapai Paviliun Indonesia di pameran otomotif terbesar di Timur Tengah dan Afrika,  yaitu Automechanika Dubai 2024. Pameran berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Widy Haryono mengungkapkan, “Indonesia  mampu  menghasilkan  produk  suku  cadang  kendaraan  bermotor  berkualitas  dan bersaing di pasar global. Hal ini terlihat dari capaian potensi transaksi sebesar USD 4,4 juta pada Automechanika Dubai 2024.”

Menurut Widy, keikutsertaan pada Automechanika Dubai 2024 adalah langkah strategis untuk membawa produk suku cadang Indonesia merambah pasar Timur Tengah dan Afrika.

“Dubai telah memposisikan diri sebagai hub perdagangan dunia. Pameran Automechanika Dubai ini  strategis dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk menyasar buyer. Tidak hanya di kawasan, tetapi juga buyer dari seluruh dunia,” ujar Widy.

Partisipasi Paviliun Indonesia di Automechanika Dubai 2024 terlaksana atas kolaborasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Jenderal Pemgembangan Ekspor  Nasional dan ITPC Dubai, dengan Konsulat Jenderal RI di Dubai.

Pada Automechanika Dubai 2024, Paviliun Indonesia menampilkan suku cadang kendaraan bermotor seperti baterai kendaraan dan kampas rem produksi PT New Indobatt Energy Nusantara, PT Indoprima Gemilang, dan PT Astra Otoparts Tbk.

Selain itu, turut hadir enam industri otomotif Indonesia secara mandiri. Keenamnya adalah PT Amico Era  Bumiindo, PT Supreme Belting Perkasa (Maxbelt), PT Elangperdana Tyre Industry, PT Industri Karet Deli (Delium), PT Selatan Jadi Jaya, dan ADR Group of Companies.Tercatat lebih dari seribu pengunjung di Paviliun Indonesia. Para pengunjung berasal dari UEA, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Yordania, Oman, Irak, Iran, Mesir, India, Kenya, Afghanistan, Ethiopia, Sudan, dan Yaman.

Widy menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung pelaku usaha industri otomotif Indonesia. Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha Indonesia perlu memanfaatkan UEA sebagai gerbang untuk memperluas pasar ekspor di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.

“Produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia menghadapi persaingan yang cukup ketat di pasar UEA. Hal ini terlihat dari jumlah industri otomotif asal Tiongkok, India, Malaysia, dan Turki. Namun, kami  tetap optimistis bahwa produk Indonesia mampu bersaing merebut pasar utama,” kata Widy.

BERITA TERKAIT

Di Indonesia Produksi Mitsubishi Motors Capai Satu Juta Unit

NERACA Cikarang – Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi Motors) mengumumkan bahwa PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), pusat produksinya di…

Daihatsu Sigra Kendaraan Favorit Keluarga Indonesia

NERACA Jakarta – Astra Daihatsu Sigra terus mendapat kepercayaan dan menjadi pilihan utama masyarakat. Sejak diluncurkan perdana pada 2016, Sigra…

Jelang Akhir Tahun 2024, Yamaha Luncurkan AEROX ALPHA

NERACA Jakarta – Jelang akhir tahun 2024, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) mempersembahkan kejutan bagi para pecinta Sport Scooter…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Produk Suku Cadang Indonesia Tembus Timur Tengah dan Afrika

NERACA Jakarta – Produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia berhasil menarik minat pembeli dari kawasan Timur Tengah dan Afrika.…

Di Indonesia Produksi Mitsubishi Motors Capai Satu Juta Unit

NERACA Cikarang – Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi Motors) mengumumkan bahwa PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), pusat produksinya di…

Daihatsu Sigra Kendaraan Favorit Keluarga Indonesia

NERACA Jakarta – Astra Daihatsu Sigra terus mendapat kepercayaan dan menjadi pilihan utama masyarakat. Sejak diluncurkan perdana pada 2016, Sigra…