NERACA
Jakarta – Tawarkan kemudahan berinvestasi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meluncurkan fitur terbaru aplikasi transaksi saham M-STOCK yaitu Artificial Intelligence yang bernama MAIA. “Peluncuran fitur M-STOCK terbaru adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus menciptakan nilai tambah bagi nasabah, memastikan mereka tetap unggul di pasar yang dinamis ini,"kata Tae Yong Shim, CEO PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
MAIA, atau Mirae Asset Intelligent Assistance, adalah fitur AI di aplikasi mobile trading saham M-STOCK yang dirancang untuk membantu nasabah dalam melakukan trading saham dengan cara yang baru. Fitur AI tersebut dirancang untuk meningkatkan pengalaman nasabah dalam menggunakan aplikasi M-STOCK serta membantu mereka dalam mengelola strategi trading nasabah.
Sebagai salah satu broker ritel terkemuka di Indonesia, Mirae Asset telah membangun reputasi melalui berbagai inovasi, mulai dari pengembangan sistem perdagangan online pertama di Indonesia hingga platform informasi pasar yang mendukung literasi keuangan masyarakat. Sementara Wisnu Aditya, Head of Business Innovation Department Mirae Asset mengatakan, kehadiran fitur MAIA di aplikasi M-STOCK semakin memperkuat komitmen Mirae Asset untuk memberikan solusi terbaik bagi penggunanya, menciptakan pengalaman trading yang lebih optimal, dan terus memimpin dalam transformasi digital di pasar modal.
Disampaikannya, M-STOCK memiliki beberapa fitur unggulan. “MAIA membantu nasabah mengambil keputusan yang berdasarkan data, dengan algoritma yang sudah diuji dan terbukti mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Fitur ini mengintegrasikan teknologi canggih dengan pengalaman pengguna yang unggul, sehingga nasabah dapat memanfaatkan peluang pasar dengan lebih optimal,” jelas Wisnu.
Melalui peluncuran fitur AI di M-STOCK tersebut Mirae Asset semakin memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya investor yang unggul pada transformasi digital dan inovasi teknologi. Mirae Asset siap mendukung investor di Indonesia untuk menghadapi tantangan pasar yang dinamis. Di tahun 2025, PT Mirae Asset Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai 8.000 di tengah potensi perang dagang."Kita expect bahwa di sepanjang tahun 2025, IHSG dengan asumsi bahwa ekonomi masih akan tetap stabil di kisaran 5 persen, kita lihat banyak peluang penurunan suku bunga meskipun relatif terbatas, itu IHSG akan berada di level 8.000 di tahun 2025," ujar Head of Research & Chief Economist Mirae Aset, Rully Arya Wisnubroto.
Tahun ini, volatilitas pasar saham Indonesia disebut cukup besar dengan rekor tertinggi IHSG 7.905. Posisi itu mendekati prediksi Mirae Asset 7.915 untuk 2024, sebelum terkoreksi kembali, yang menunjukkan dinamika pasar masih terpengaruh oleh sentimen global dan domestik pada 2025, pasar modal domestik diperkirakan bakal positif berkat penguatan dua faktor makroekonomi, yaitu inflasi stabil dan daya beli terjaga.
Tren peningkatan harga emas mendorong minat masyarakat berinvestasi emas cukup tinggi, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Maka guna menangkap…
Sebagai apresiasi kepada pelangggan setia, Telkomsel kembali menggelar program Poin Gembira Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13-15 Desember…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Tiga Pilar Sejahtera bersama FKS Foundation telah menyelesaikan pembangunan sarana air bersih umum…
Tren peningkatan harga emas mendorong minat masyarakat berinvestasi emas cukup tinggi, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Maka guna menangkap…
Sebagai apresiasi kepada pelangggan setia, Telkomsel kembali menggelar program Poin Gembira Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13-15 Desember…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Tiga Pilar Sejahtera bersama FKS Foundation telah menyelesaikan pembangunan sarana air bersih umum…