WSKT Optimis Capai Kontrak Baru Rp14,5 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) optimistis mencapai target nilai kontrak baru senilai Rp14,5 triliun. Per Oktober 2024, nilai kontrak baru perseroan tercatat senilai Rp6,8 triliun atau menurun dibandingkan senilai Rp13,1 triliun pada periode yang sama 2023. "Senilai Rp5,8 triliun, ada beberapa tender proyek yang waktu pengumumannya mundur di November dan Desember 2024. November dan Desember akan diumumkan, sehingga target akan tercapai,”kata Direktur Bussines Strategic, Portofolio and Human Capital WSKT, Rudi Purnomo di Jakarta, kemarin.

Perseroan akan mengumumkan nilai kontrak baru senilai Rp5,8 triliun pada November dan Desember 2024. Pada sektor swasta, Rudi mengungkapkan perseroan sedang mengikuti tender proyek jalan tol elevated senilai Rp3 triliun, yang diharapkan bisa menang, agar nantinya bisa mem-feeding arus kas perusahaan.

Dia menjelaskan, secara skema kontraktual, hal tersebut mempunyai kontribusi yang bagus dengan adanya uang muka dan lain-lain. Selain itu, perseroan juga menjajaki beberapa proyek pembangunan gedung."Jadi, ini contoh-contoh kami bukan hanya menggarap proyek-proyek pemerintah, tetapi juga private sector," ujar Rudi.

Berdasarkan segmentasi, pemberi kerja Waskita Karya sepanjang Januari-Oktober 2024 mayoritas atau sebesar 89,5% berasal dari pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN). Sementara itu, sebesar 10,5% sisanya bersumber dari pengembangan bisnis atau business development. Dari tipe pekerjaan, pada periode Januari-Oktober 2024, sebesar 77,4% dari pekerjaan konektivitas, sebesar 16,9% dari pekerjaan gedung, dan sebesar 5,4% dari sumber daya air (SDA).

Untuk metode pembayaran, sebagian besar atau sebesar 99,3% dilakukan dengan metode non-turnkey dan sebesar 0,7% turnkey. Untuk metode pekerjaan, mayoritas atau sebesar 82,1% bersifat non-joint operation (NJO) dan sebesar 17,9% lainnya bersifat joint operation (JO). Sepanjang 2023, Waskita Karya mencatatkan nilai kontrak baru senilai Rp16,9 triliun atau menurun dibandingkan capaian pada 2022 dengan nilai Rp20,2 triliun.

BERITA TERKAIT

IPCC Bagikan Dividen Interim Rp44,07 Miliar

Sebagai bentuk apreasisi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berencana membagikan dividen…

Dirut SMIL Borong Saham Senilai Rp4,99 Miliar

Pertimbangkan investasi, Hadi Suhermin, Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) kembali berburu saham emiten jasa sewa forklift tersebut…

IHSG Diprediksi Capai Level 8.150 di 2025

Tahun depan, PT Mandiri Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bakal mencapai level 8.150. Sejumlah saham sektoral pun direkomendasikan…

BERITA LAINNYA DI

IPCC Bagikan Dividen Interim Rp44,07 Miliar

Sebagai bentuk apreasisi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berencana membagikan dividen…

Dirut SMIL Borong Saham Senilai Rp4,99 Miliar

Pertimbangkan investasi, Hadi Suhermin, Direktur Utama PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) kembali berburu saham emiten jasa sewa forklift tersebut…

WSKT Optimis Capai Kontrak Baru Rp14,5 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) optimistis mencapai target nilai kontrak baru senilai Rp14,5 triliun. Per Oktober 2024,…