Menkomdigi - Indonesia Prioritaskan Program Literasi Digital

Meutya Hafid

Menkomdigi

Indonesia Prioritaskan Program Literasi Digital

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan di era transformasi digital dengan data dan informasi mengalir deras, Indonesia memprioritaskan program literasi digital sebagai komponen integral dari pendidikan dan kampanye kesadaran publik.

Inisiatif ini, kata dia, dengan memberdayakan masyarakat agar secara kritis menilai dan memverifikasi informasi dan menggunakannya untuk berbagi.

“Platform media sosial secara aktif didorong untuk memantau penyebaran informasi yang salah dengan mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya sambil memastikan transparansi dalam sumber-sumber baru untuk menegakkan integritas informasi," kata Meutya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/11).

Saat berbicara dalam acara World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Meutya mengatakan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data besar digunakan untuk mengumpulkan dan memantau jutaan konten negatif secara real time, sehingga memungkinkan tanggapan pemerintah yang cepat dan akurat.

Meutya menambahkan, Pemerintah Indonesia juga mendorong upaya kolaboratif dalam mengelola narasi positif melalui diplomasi budaya dan pemanfaatan media secara strategis.

Dengan memanfaatkan kekuatan diplomasi budaya, kata Meutya, Indonesia dapat memupuk rasa saling pengertian, menghormati keberagaman, dan menghargai warisan budaya yang unik dari setiap bangsa.

Indonesia terus berupaya memperkuat identitas nasional di dunia internasional. Salah satunya adalah dengan mempromosikan secara konsisten Bhinneka Tunggal Ika serta gotong-royong ke khalayak global.

Menteri Meutya mengungkapkan, di era digital saat ini pendekatan narasi strategis telah menjadi instrumen penting dalam strategi nation branding.

“Salah satu aset budaya tak benda Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong, harus secara konsisten dipromosikan sebagai referensi bagi khalayak global. Dukungan dari tokoh-tokoh internasional yang berpengaruh harus didokumentasikan dan dinarasikan sebagai bagian dari budaya Indonesia,” katanya.

Meutya memberi contoh pada 2018, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyoroti Bhinneka Tunggal Ika dan juga gotong royong sebagai faktor kunci dalam ketahanan ekonomi Indonesia selama dua dekade terakhir. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Wapres RI - Beda Pendapat Justru Mewarnai Demokrasi RI

Gibran Rakabuming Raka Wapres RI Beda Pendapat Justru Mewarnai Demokrasi RI Jakarta - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan…

Menko Polkam - Lemhannas Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas

Budi Gunawan Menko Polkam Lemhannas Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi…

Mendes PDT - Mahasiswa Kembangkan Potensi Desa

Yandri Susanto Mendes PDT Mahasiswa Kembangkan Potensi Desa Serang - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto mengajak…

BERITA LAINNYA DI

Menkomdigi - Indonesia Prioritaskan Program Literasi Digital

Meutya Hafid Menkomdigi Indonesia Prioritaskan Program Literasi Digital Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan di era…

Wapres RI - Beda Pendapat Justru Mewarnai Demokrasi RI

Gibran Rakabuming Raka Wapres RI Beda Pendapat Justru Mewarnai Demokrasi RI Jakarta - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan…

Menko Polkam - Lemhannas Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas

Budi Gunawan Menko Polkam Lemhannas Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi…