NERACA

Jakarta- Perkuat permodalan, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten layanan persewaan forklift di Indonesia akan melangsungkan penerbitan obligasi I tahun 2024 dengan target perolehan dana Rp 300 miliar. Sesuai rencana, obligasi SMIL akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Desember 2024.

Kemudian calon investor dapat mengajukan pemesanan obligasi melalui penjamin emisi yang ditunjuk selama masa bookbuilding. Sementara itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA (cg) untuk obligasi I Sarana Mitra Luas tahun 2024. Obligasi ini telah mendapat jaminan penuh tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) untuk memastikan pembayaran pokok dan bunga dilakukan tepat waktu.

Direktur Utama Sarana Mitra Luas (SMIL), Hadi Suhermin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pemberian peringkat idAAA (cg) oleh Pefindo merupakan pengakuan atas komitmen perseroan terhadap pengelolaan keuangan yang prudent dan strategi bisnis yang berkelanjutan,”Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang solid bagi seluruh stakeholder obligasi kami,”ujarnya.

Peringkat korporasi SMIL mencerminkan posisi pasar yang kuat dalam bisnis sewa forklift, yang diperkirakan memiliki sekitar 35% pangsa pasar forklift di Indonesia. Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) selama lima tahun sebesar 8,8%.

Pefindo juga menyoroti kinerja margin profitabilitas perseroan yang kuat serta profil keuangan yang solid, mencerminkan posisi bisnis yang superior, bisnis yang terdiversifikasi, dan jaringan yang luas. Sementara untuk bunga obligasi SMIL akan dibayarkan setiap 3 bulan, dimana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 10 Maret 2025. Sedangkan bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayar pada 10 Desember 2027 untuk seri A dan 10 Desember 2029 untuk seri B. Proses bookbuilding untuk obligasi I Sarana Mitra Luas tahun 2024 ini akan berlangsung pada 20-26 November 2024.

Dengan dukungan pendanaan baru yang kuat, akan membuat posisi perseroan lebih baik, sehingga perseroan bakal lebih agresif dalam memperluas kapasitas bisnis, memperkuat posisi sebagai market leader, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Asal tahu saja, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi I Sarana Mitra Luas tahun 2024 akan digunakan untuk penambahan armada electric forklift, baterai lithium, dan refinancing leasing electric forklift.

Disampaikan Hadi, langkah ini sebagai bagian dari upaya perseroan untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang, khususnya segmen electric forklift yang makin dibutuhkan seiring dengan penerapan ESG oleh industri pelanggan-pelanggan utama perseroan.

Sebagai informasi, penawaran umum obligasi pada 3-5 Desember 2024. Penjatahan obligasi dijadwalkan pada 6 Desember 2024, diikuti dengan distribusi obligasi secara elektronik pada 10 Desember 2024. BRI Danareksa Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, KISI Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan MNC Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter dalam emisi obligasi SMIL tersebut.

Sementara Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sarana Mitra Luas, Winston Suhermin menambahkan bahwa pemberian peringkat idAAA (cg) oleh Pefindo menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan perseroan yang terus berkembang dan berkomitmen untuk memperkuat posisi pasar serta meningkatkan kapabilitas bisnisnya.

Dia menegaskan, peringkat tersebut akan menjadi daya tarik utama bagi investor, terutama di tengah upaya perseroan untuk mendanai ekspansi melalui belanja modal (capex) dan refinancing. "Dukungan dari CGIF sebagai penjamin penuh juga memperkuat kepercayaan pasar terhadap obligasi ini, sehingga kami optimis akan menerima respons yang positif dari investor," ujar Winston.