NERACA
Jakarta -Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMII) menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap II tahun 2024 PT Sarana Multi Infrastruktur (SMII) senilai Rp2,7 triliun dan akan ditawarkan kepada investor pada 2-3 Desember 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan IV SMII senilai total Rp20 triliun. Adapun penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 4 dan 6 Desember 2024. Sedangkan pencatatan obligasi Sarana Multi Infrastruktur (SMII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2024.
Obligasi tersebut terdiri atas seri A senilai Rp350 miliar berjangka waktu 370 hari dengan bunga 6,30% per tahun, seri B sebesar Rp600 miliar dengan tenor tiga tahun memiliki bunga tetap 6,50% per tahun, seri C senilai Rp543,955 miliar dengan jangka waktu lima tahun dan bunga 6,95% per tahun, serta seri D dengan jumlah pokok Rp1,206 triliun memiliki tenor tujuh tahun dan bunga 7,0% per tahun.
Seluruh dana dari hasil penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk kegiatan pembiayaan infrastruktur sesuai dengan POJK No. 16/2024. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan, dimana pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 6 Maret 2025 , sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi, masing -masing pada 16 Desember 2025 untuk Obligasi Seri A , 6 Desember 2027 untuk Obligasi Seri B , 6 Desember 2029 untuk Obligasi Seri C ,dan 6 Desember 2031 untuk Obligasi Seri D.
Sehubungan dengan penerbitan Obligasi IV SMII Tahap II Tahun 2024, Perseroan menunjuk PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), serta PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai wali amanat.
Perseroan juga mengungkapkan telah menyetorkan Rp8,1 triliun ke negara per September 2024, berupa setoran pajak senilai Rp4,44 triliun dan dividen Rp3,66 triliun.“Kontribusi yang telah kami berikat kepada negara dalam bentuk penerimaan pajak maupun dividen totalnya sebesar Rp8,1 triliun,” kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah.
Sementara itu, kinerja keuangan perseroan tercatat tetap baik. Total aset perseroan per September 2024 sebesar Rp115,6 triliun, dengan aset pembiayaan sekitar Rp93 triliun. Sementara ekuitas tercatat sebesar Rp43,5 triliun. Laba bersih perseroan mencapai Rp1,8 triliun. Posisi rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) masih di bawah 1 persen, tepatnya 0,43%.
Dari sisi rasio efisiensi (cost efficiency ratio/CER) 20,84%. Tingkat pinjaman relatif dalam level rendah yaitu 1,75%. Adapun terkait perannya sebagai katalis pembangunan infrastruktur, total pembiayaan proyek oleh PT SMI mencapai Rp1.090 triliun hingga September 2024.
NERACA Jakarta -Tambah porsi kepemilikan saham di PT Newport Marine Service Tbk (BOAT), Sugiman Halim sebagai pemegang saham perorangan BOAT…
NERACA Jakarta- Perkuat permodalan, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten layanan persewaan forklift di Indonesia akan melangsungkan penerbitan obligasi…
NERACA Jakarta – Memanfaatkan kemajuan teknologi digital berupa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI)…
NERACA Jakarta -Tambah porsi kepemilikan saham di PT Newport Marine Service Tbk (BOAT), Sugiman Halim sebagai pemegang saham perorangan BOAT…
NERACA Jakarta- Perkuat permodalan, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten layanan persewaan forklift di Indonesia akan melangsungkan penerbitan obligasi…
NERACA Jakarta – Memanfaatkan kemajuan teknologi digital berupa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI)…