Hadiri APEC di Peru, Mendag Budi Perkuat Dukungan untuk Sistem Perdagangan Multilateral

 

NERACA

Jakarta — Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Lima, Peru, pada Kamis (14/11). Dalam kesempatan tersebut, Mendag Budi menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral dan mendukung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Hal ini juga sejalan dengan tiga program utama Kemendag, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UMKM BISA Ekspor. Sebagai bagian dari upaya Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan pasar domestik melalui kerjasama internasional, yang penting dalam menghadapi tantangan perdagangan global dan krisis ekonomi.

“Kita harus menjaga kestabilan pasar domestik dan memastikan perlindungan yang memadai bagi pasar dalam negeri melalui kerjasama yang lebih erat dalam sistem perdagangan multilateral,” ujar Mendag Budi dalam keterangannya.

Selain itu, dalam agenda APEC kali ini, Perluasan Pasar Ekspor menjadi fokus utama Indonesia. Mendag Budi  memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia kepada negara-negara mitra dagang di kawasan Asia Pasifik, serta membuka peluang baru untuk ekspor. Pembahasan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik (FTAAP) di APEC menjadi salah satu cara untuk memperluas akses pasar bagi produk Indonesia, mendorong peningkatan volume ekspor, dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

“Melalui APEC, kita dapat membuka pintu bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk dapat bersaing di pasar internasional, sehingga ekspor kita dapat tumbuh lebih pesat,” tambah Budi.

Tak kalah penting, Mendag Budi  Santoso juga mengangkat program UMKM BISA Ekspor dalam pertemuan ini. Dalam APEC, Mendag Budi akan bertemu dengan sejumlah mitra dagang dari Korea Selatan, Kanada, Hong Kong-Tiongkok, Singapura, Australia, dan Selandia Baru untuk membahas peluang-peluang baru bagi UMKM Indonesia agar bisa lebih mudah mengakses pasar internasional.

Dengan mendorong inklusivitas dan digitalisasi ekonomi, program ini sejalan dengan tema APEC 2024 yang mengusung "Empower, Include, Grow", yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan inklusif, serta mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi formal dan global.

“Kami ingin UMKM Indonesia tidak hanya bisa bersaing di pasar domestik, tetapi juga merambah pasar global. APEC memberikan kesempatan untuk mewujudkan itu,” ungkap Mendag Budi.

Mendag Budi dalam pertemuan ini mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024, untuk memperkuat kerjasama bilateral dengan beberapa kepala negara.

Diharapkan melalui pertemuan ini, Indonesia bisa mendapatkan dukungan untuk program-program domestik yang mendukung penguatan ekonomi, serta memajukan perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Telah Salurkan Dana Pendidikan Rp463 Triliun

    NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menyalurkan dana…

Profil Utang akan Pengaruhi Posisi Geopolitik Indonesia

  NERACA Jakarta – Mantan Menteri Luar Negeri RI periode 2009-2014 Marty Natalegawa mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa hanya bergantung…

Pembangunan Desa Tak Hanya Mengandalkan Dana Desa

  NERACA Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengingatkan para kader pembangunan manusia bahwa sumber pendapatan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Hadiri APEC di Peru, Mendag Budi Perkuat Dukungan untuk Sistem Perdagangan Multilateral

  NERACA Jakarta — Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menghadiri pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Lima,…

Pemerintah Telah Salurkan Dana Pendidikan Rp463 Triliun

    NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menyalurkan dana…

Profil Utang akan Pengaruhi Posisi Geopolitik Indonesia

  NERACA Jakarta – Mantan Menteri Luar Negeri RI periode 2009-2014 Marty Natalegawa mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa hanya bergantung…