Bank Mandiri Tambah Jangkauan Transfer Valas Hingga 17 Mata Uang

Bank Mandiri Tambah Jangkauan Transfer Valas Hingga 17 Mata Uang
NERACA
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menambahkan tujuh mata uang baru pada fitur transfer valuta asing (valas) luar negeri yang meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), Peso Filipina (PHP).
Melalui penambahan ini, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk layanan pengiriman dolar AS ke seluruh dunia. Dengan penambahan tujuh mata uang baru, nasabah memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan transaksi, terutama bagi yang sering berhubungan dengan mitra bisnis atau keluarga di luar negeri.
“Kami sangat bangga dapat memperkenalkan lebih banyak mata uang asing untuk transfer valas. Inovasi ini adalah bagian dari komitmen Bank Mandiri menghadirkan Solusi Pasti Valuta Asing yang lengkap untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan finansial nasabah terutama dalam hal transaksi secara global," kata Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia menjelaskan bahwa penambahan mata uang asing ini adalah langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang aktif dalam transaksi lintas negara. Melalui pengembangan ini, Perseroan berharap dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih bagi nasabah. Selain proses kirim uang ke luar negeri dan antar Bank Mandiri yang mudah dalam satu aplikasi melalui Livin’ by Mandiri, nasabah juga dapat menikmati kurs kompetitif dengan biaya transfer yang murah.
Aquarius mengatakan, dengan sistem yang efisien, dana dapat diterima secara real-time untuk mata uang tertentu, menjadikan layanan ini sangat tepat bagi nasabah yang membutuhkan kecepatan dalam bertransaksi. Adapun sejak diluncurkan pada kuartal I 2023, transaksi valas melalui Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan. Hingga akhir kuartal III 2024, volume transaksi valas di Livin' by Mandiri tercatat Rp 1,2 triliun dengan kenaikan sebesar 214 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Tak hanya itu, rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal III 2024 mencapai Rp13,7 miliar, meningkat 62 persen dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp8,3 miliar. Harapannya, lanjut Aquarius, dengan perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini, Bank Mandiri dapat secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.
Sebagai tambahan informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin' by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32 persen (yoy). Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menambahkan tujuh mata uang baru pada fitur transfer valuta asing (valas) luar negeri yang meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), Peso Filipina (PHP).

Melalui penambahan ini, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk layanan pengiriman dolar AS ke seluruh dunia. Dengan penambahan tujuh mata uang baru, nasabah memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan transaksi, terutama bagi yang sering berhubungan dengan mitra bisnis atau keluarga di luar negeri.

“Kami sangat bangga dapat memperkenalkan lebih banyak mata uang asing untuk transfer valas. Inovasi ini adalah bagian dari komitmen Bank Mandiri menghadirkan Solusi Pasti Valuta Asing yang lengkap untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan finansial nasabah terutama dalam hal transaksi secara global," kata Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/11).

Ia menjelaskan bahwa penambahan mata uang asing ini adalah langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang aktif dalam transaksi lintas negara. Melalui pengembangan ini, Perseroan berharap dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih bagi nasabah. Selain proses kirim uang ke luar negeri dan antar Bank Mandiri yang mudah dalam satu aplikasi melalui Livin’ by Mandiri, nasabah juga dapat menikmati kurs kompetitif dengan biaya transfer yang murah.

Aquarius mengatakan, dengan sistem yang efisien, dana dapat diterima secara real-time untuk mata uang tertentu, menjadikan layanan ini sangat tepat bagi nasabah yang membutuhkan kecepatan dalam bertransaksi. Adapun sejak diluncurkan pada kuartal I 2023, transaksi valas melalui Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan. Hingga akhir kuartal III 2024, volume transaksi valas di Livin' by Mandiri tercatat Rp 1,2 triliun dengan kenaikan sebesar 214 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Tak hanya itu, rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal III 2024 mencapai Rp13,7 miliar, meningkat 62 persen dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp8,3 miliar. Harapannya, lanjut Aquarius, dengan perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini, Bank Mandiri dapat secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.

Sebagai tambahan informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin' by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32 persen (yoy). Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.

BERITA TERKAIT

Kreditur Dirugikan Atas Status PKPU Sementara PT PP Property

  NERACA Jakarta – Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan PT PP Property (PPRO) dalam keadaan…

BI dan BKPM Perkuat Kerjasama Sektor Keuangan

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat kerja sama perizinan…

Realisasi Penyaluran KUR Capai Rp246,58 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp246,58 triliun per Oktober 2024…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kreditur Dirugikan Atas Status PKPU Sementara PT PP Property

  NERACA Jakarta – Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan PT PP Property (PPRO) dalam keadaan…

BI dan BKPM Perkuat Kerjasama Sektor Keuangan

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat kerja sama perizinan…

Realisasi Penyaluran KUR Capai Rp246,58 Triliun

  NERACA Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp246,58 triliun per Oktober 2024…