Perusahaan produksi bus listrik, PT Sinar Armada Globalindo menjalin kerjasama dengan perusahaan perakitan bus, PT Piala Mas Industri (Karoseri Piala Mas) untuk mmenuhi tingkat komponen dalam negeri dalam perakitan bus listrik. “SAG bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan Piala Mas. Kemitraan yang kami lakukan ini memperkuat komitmen kami terhadap transportasi publik yang lebih rendah emisi sehingga berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih bersih,” ungkap Andre Jodjana, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis, SAG dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Penandatanganan kerjasama ini tentunya diharapkan oleh kedua belah pihak dapat mendorong serta mengakselerasi transfer teknologi ke putra putri Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan kualitas komponen otomotif lokal, sehingga dalam jangka panjang dapat menaikkan daya saing produksi otomotif dalam negeri di pasar internasional.
SAG optimis bahwa dengan penerapan TKDN terhadap bus listrik yang akan diproduksinya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kembali menghidupkan industri-industri kecil dalam negeri, sehingga perekonomian nasional bisa terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan. Sebelumnya di tahun 2019, SAG memperkenalkan produk pertamanya bus low deck 12M ke Indonesia dan sudah beroperasi di tahun 2023, dalam komitmen mendukung program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara.
Melanjutkan komitmen tersebut, SAG telah menandatangani kesepakatan terbaru untuk mengoperasikan bus High Deck 12M tambahan yang akan mulai beroperasi di koridor TransJakarta pada Desember 2024. Sebagai informasi, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 terkait aturan minimal 20% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sementara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah meluncurkan Dokumen Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) yang bertujuan untuk mencapai target 90% elektrifikasi armada transportasi publik perkotaan pada tahun 2030, setara dengan lebih dari 45.000 unit bus listrik di 42 kota, dan target 100 persen pada 2040. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor transportasi darat.
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, Obligasi Berkelanjutan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) I Tahap III Tahun 2025 senilai…
NERACA Jakarta -Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta…
NERACA Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memastikan ketersediaan pasokan energi dan kelancaran operasional Pembangkit Listrik Tenaga…