NERACA
Lebak - Kontras dengan cuaca yang mendung, siang itu, Sabtu (2/11) di Klinik Saung Sehat Baduy yang berlokasi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dihiasi wajah-wajah sumringah. Sejumlah laki-laki dan anak-anak Baduy, mengenakan pakaian dengan telekung atau ikat kepala warna hitam dan putih, berbaris berkumpul di pelataran depan klinik.
Tim Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa berkunjung ke Klinik Saung Sehat dan memberikan donasi yang langsung diterima oleh Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif. "Bantuan dana sebesar Rp 27 juta ini untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Baduy di pedalaman," kata dr. Agung Imantyoko, Manager Health Operation Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa.
Agung mengatakan bantuan, yang merupakan donasi karyawan dan inisiatif Perusahaan, bertujuan untuk mempermudah akses kesehatan dan mendukung sumber daya relawan SRI yang mendedikasikan diri memberikan layanan pengobatan medis bagi masyarakat Baduy.
Muhammad Arif mengatakan bantuan dari Pertamina berkontribusi pada pemeliharaan kesehatan masyarakat Baduy. Selama ini, tenaga kesehatan maupun obat-obatan di Klinik Saung Sehat Baduy didukung oleh ikatan dokter di Serang dan Provinsi Banten. Dana bantuan akan diprioritaskan untuk pengadaan obat-obatan, mengedukasi masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam agar memanfaatkan layanan kesehatan modern.
Kegiatan layanan kesehatan dilakukan relawan SRI dan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang melalui tiga Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk masyarakat Baduy, yakni Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.
Kasus medis yang umum ditangani di ketiga Poskesdes antara lain gigitan ular berbisa, stunting atau pertumbuhan anak yang kurang optimal, tuberkulosis (TBC), penyakit kulit, layanan ibu hamil dan persalinan.
”Pada kasus yang lebih serius, Poskesdes akan merujuk pasien warga Baduy untuk mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit terdekat,” kata Arif. Lebih lanjut, SRI berharap semakin banyak pihak yang ikut peduli dengan kesehatan masyarakat Baduy.
Menurut catatan SRI, isu kesehatan di kalangan masyarakat adat Baduy cukup menantang. Pertama, dari segi luasan kawasan seluas 5.500 hektar, yang mencakup 68 desa dengan jumlah penduduk mencapai 15 ribu jiwa. Tiga desa di antaranya merupakan tempat tinggal masyarakat adat Baduy Dalam. Suku Baduy Dalam dikenal sangat ketat mempertahankan tradisi, termasuk menolak atau melarang pengobatan medis modern. (Mohar/Rin)
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Indonesia dalam menjalin kerja…
NERACA Jakarta – Langkah nyata Presiden Prabowo dalam memberantas habis praktik Judi Online (Judol), mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.…
NERACA Jakarta-Perpindahan estafet kepemimpinan di Pertamina terus mendapat penilaian positif. Termasuk anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo, yang meyakini…
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) Indonesia dalam menjalin kerja…
NERACA Jakarta – Langkah nyata Presiden Prabowo dalam memberantas habis praktik Judi Online (Judol), mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.…
NERACA Lebak - Kontras dengan cuaca yang mendung, siang itu, Sabtu (2/11) di Klinik Saung Sehat Baduy yang berlokasi di…