NERACA
Jakarta – Kinerja keuangan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) di kuartal tiga 2024 torehkan hasil positif. Dimana emiten produsen roti merek Sari Roti ini cetak laba bersih sebesar Rp248,78 miliar atau tumbuh 8,20% YoY. Kenaikan laba bersih membuat laba per saham ROTI meningkat secara tahunan dari level Rp39,34 menjadi Rp43,61 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
ROTI juga membukukan pendapatan sebesar Rp2,97 triliun hingga kuartal III/2024. Perolehan ini naik 4,85% dari periode sama tahun lalu, yaitu Rp2,83 triliun. Dari jumlah tersebut, pendapatan ROTI yang berasal dari penjualan di PT Indomarco Prismatama atau Indomaret dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencapai Rp1,83 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 4,82% year on year (YoY).
Perinciannya, penjualan produk ROTI di Indomaret mencapai Rp1,08 triliun atau meningkat 2,63% dari raihan tahun lalu Rp1,05 triliun. Adapun penjualan di Alfamart tumbuh 8,15% secara tahunan menjadi Rp749,91 miliar. Pendapatan ROTI ditopang oleh penjualan roti tawar yang mencapai Rp1,97 triliun, roti manis menyumbang Rp1,26 triliun, kue sebesar Rp263,28 miliar, dan lain-lain Rp63,76 miliar.
Adapun retur penjualan mencapai Rp573,38 miliar. Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok ROTI juga meningkat 2,16% year on year (YoY) menjadi Rp1,34 triliun. Perolehan tersebut membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,62 triliun, tumbuh 7,18% secara tahunan.
Manajemen ROTI juga menyoroti capaian laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) dengan raihan Rp512,1 miliar atau berada di kisaran margin 17,2%, melampaui capaian periode yang sama pada tahun lalu. Menarik untuk mencermati strategi ekspansi yang diterapkan perseroan dengan penambahan kapasitas produksi, yang didukung perluasan jejaring distribusi telah membuahkan hasil sangat positif.
Manajemen juga menyampaikan bahwa saat ini perseroan sedang menyelesaikan pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Pabrik anyar ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2024. Dari sisi neraca keuangan, ROTI membukukan total aset Rp4,02 triliun hingga akhir September 2024 atau naik 2,16% year to date (YtD).
Liabilitas juga naik 21,41% YtD menjadi Rp1,88 triliun, sedangkan ekuitas menguap 10,31% YtD ke Rp2,14 triliun. Arus kas setara kas ROTI pada akhir periode September 2024 mencapai Rp643,96 miliar, turun 2,62% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp661,29 miliar.
Kuartal tiga 2024, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan penurunan pembiayaan baru sebesar 9% y/y menjadi…
Setelah sukses menghadirkan kota mandiri Summarecon Karawang, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) kembali ramaikan pasar properti dalam negeri…
NERACA Jakarta- Sampai dengan akhir September 2024, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison membukukan pertumbuhan laba 39,14% menjadi…
Setelah sukses menghadirkan kota mandiri Summarecon Karawang, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) kembali ramaikan pasar properti dalam negeri…
NERACA Jakarta- Sampai dengan akhir September 2024, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison membukukan pertumbuhan laba 39,14% menjadi…
NERACA Jakarta – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia membukukan…