Transaksi QRIS Meningkat, ATM Mulai Ditinggalkan

NERACA

Jakarta - Masa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kartu debit diyakini akan segera terjadi di tengah fenomena pergeseran transaksi di dalam negeri.

Masa kejayaan ATM dan kartu debit diprediksi akan segera berakhir, yang akan tergantikan dengan dominasi teknologi perbankan digital yang semakin menguat.

Pergeseran ini terlihat ketika Bank Indonesia (BI) Kembali mencatat pertumbuhan nilai transaksi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Data BI pada triwulan III 2024 menunjukkan transaksi digital banking melonjak 5.66,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen (yoy).

Sedangkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau debit anjlok 8,59 persen (yoy) pada periode ini menjadi hanya 1.738 juta transaksi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa nilai transaksi QRIS juga ikut mengalami pertumbuhan pesat mencapai 209,61 persen (yoy) pada periode ini. "Transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 209,61 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta," kata Perry, di Jakarta Rabu (16/10).

Gubernur BI itu sendiri mengakui bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada periode triwulan ketiga di tahun ini tetap kuat. Hal tersebut, kata Perry didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta Arlyana Abubakar menyatakan, QRIS telah menjadi game changer pembayaran digital di Jakarta. Tidak hanya menciptakan pengalaman, tapi juga mengubah kebiasaan bertransaksi.

Peningkatan volume dan nominal QRIS disebabkan beberapa hal, seperti meningkatnya jumlah pelaku usaha pengguna QRIS sebesar 15 persen menjadi 5,4 juta pelaku usaha yang diikuti tumbuhnya konsumen pengguna alat pembayaran tersebut sebesar 13 persen secara tahunan menjadi 5,81 juta.“Pengguna QRIS di Jakarta semakin merata. Dari sebaran wilayahnya,  Jakarta Selatan dan Jakarta Barat terbesar,” kata Arlyana .

Adapun, sektor yang paling banyak menggunakan QRIS menurutnya adalah sektor akomodasi dan makanan minuman.Ke depan, Bank Indonesia akan  mendorong penggunaan QRIS lebih banyak di sektor transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan termasuk di pemerintahan seperti untuk pembayaran pajak. 

Pembayaran dengan QRIS menurut Arlyana memiliki sejumlah manfaat. Bagi pelaku usaha atau UMKM misalnya, QRIS membuat semua transaksi tercatat dan lebih praktis dan higienis karena tak perlu menyentuh atau mencari uang kembalian.“Jadi UMKM menggunakan Qris semua penjualan tercatat di mutasi rekening sehingga mampu mengurangi risiko biaya handling ke bank hingga mengurangi risiko peredaran uang palsu,” katanya.

Sedangkan bagi pengguna, QRIS menjadi lebih praktis dan nyaman dan membantu mengakselerasi ekonomi keuangan digital.

Sebagai informasi, ATM pertama kali digunakan di Indonesia pada 1986 oleh Hong Kong Bank dan Bank Niaga. Saat itu, ATM hanya bisa transaksi di satu bank dan menggunakan giro dengan jumlah transaksi yang terbatas. Selama masa pengenalan, nasabah dibantu oleh petugas yang menerangkan tentang penggunaan kartu ATM.

Kendati demikian, kehadiran "Si Mesin Kasir Otomatis" di Indonesia ketinggalan cukup lama dari negara lain. Diketahui, mesih ATM pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat (AS) pada 1970. Bank-bank pun kemudian berebut membeli mesin ini untuk mengalahkan saingannya.

Seiring perkembangan waktu, sejumlah bank di Indonesia mulai mengikuti jejak Hong Kong Bank dan Bank Niaga. Pada dekade 90-an pengunaan ATM mulai menjadi tren perbankan, seiring menjamurnya bank-bank swasta.

BERITA TERKAIT

Core Tax Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Pajak

Memperingati hari jadinya, PT Sinergi Dinamis Konsultindo menyelenggarakan Seminar Sosialisasi Core Tax Administration System yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan…

Saham Tugu Insurance Banyak Direkomendasikan Analis

NERACA Jakarta - Jelang rilis laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal III-2024, saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu…

Cazbox by Metranet Dukung Transformasi Digital Sektor Pendidikan

NERACA Jakarta - Produk digital unggulan dari anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Cazbox by Metranet terus memperlihatkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Core Tax Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Pajak

Memperingati hari jadinya, PT Sinergi Dinamis Konsultindo menyelenggarakan Seminar Sosialisasi Core Tax Administration System yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan…

Saham Tugu Insurance Banyak Direkomendasikan Analis

NERACA Jakarta - Jelang rilis laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal III-2024, saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu…

Cazbox by Metranet Dukung Transformasi Digital Sektor Pendidikan

NERACA Jakarta - Produk digital unggulan dari anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Cazbox by Metranet terus memperlihatkan…